Media Korea: Tidak Adil Gaji Megawati Lebih Kecil, Dia Pemain Terbaik
Para netizen Korea di media sosial juga kerap bersuara mengenai timpangnya selisih gaji pemain lokal, pemain asing dengan pemain dari kuota Asia.
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, KOREA - Persoalan gaji pemain di liga bola voli Korea putri kerap mengemuka.
Para netizen Korea di media sosial kerap bersuara mengenai timpangnya selisih gaji pemain lokal, pemain asing dengan pemain dari kuota Asia.
Terutama gaji bagi para pemain dari Asia termasuk Megawati Hangestri Pertiwi.
Seperti diketahui Megawati saat ini membela salah satu klub bola voli Korea Cheong Kwan-Jang, Red Sparks.
Prestasi Megawati di Red Sparks sangat luar biasa.
Megawati jadi tulang punggung kemenang Red Sparks 12 kali berturut-turut.
Gajinya Disorot Media Korea
Salah satu media Korea Naver dikutip pada Kamis (23/1/2025) menulis soal gaji pemain kuota Asia yang kecil.
Yang disorot terutama Megawati karena jadi pusat perhatian saat ini.
Pada bola voli profesional putri Korea, pemain asing dan pemain kuota Asia memiliki sistem gaji yang berbeda.
Pemain asing menerima $250,000 (sekitar Rp 4 miliar) untuk pemain baru per musim kompetisi.
Dan $300,000 (sekitar Rp 4,8 miliar) untuk tahun kedua pemain itu bermain di liga Korea.
Beda dengan gaji pemain dari Asia awalnya seharusnya menerima $100,000 (sekitar Rp 1,6 miliar) termasuk pajak untuk tahun pertama dan kedua.
Namun melalui keputusan Federasi Bola Voli Korea KOVO Januari tahun lalu, gaji pemain Asia ditambah menjadi $120,000 (sekitar Rp 1,9 miliar) untuk tahun pertama dan $150,000 (sekitar Rp 2,4 miliar) untuk tahun kedua.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.