Bak Berjuang di Neraka, Rexy Mainaky Kenang Kemenangan Piala Thomas 1998
Legenda bulu tangkis Indonesia, Rexy Mainaky menyebut perjuangannya tim Indonesia meraih gelar juara Piala Thomas 1998 terasa cukup emosional.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Legenda bulu tangkis Indonesia, Rexy Mainaky menyebut perjuangannya tim Indonesia meraih gelar juara Piala Thomas 1998 terasa cukup emosional.
Mengingat dalam waktu yang hampir bersamaan saat itu, Indonesia tengah dilanda banyak kerusuhan.
Semua mahasiswa memprotes kebijakan pemerintah dan menuntuk Presiden Soeharto untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Situasi dalam negeri Indonesia saat itu memang cukup menegangkan sehingga membuat pasukan tim Piala Thomas 1998 sempat merasa khawatir.
Hingga pada akhirnya, tim Indonesia berhasil menyabet gelar juara Piala Thomas 1998 di Hong Kong.
Baca: Jawara All England 2007 Harap Rexy Mainaky Kembali Tangani Tim Malaysia
Baca: Pasangan Aaron/Wooi Yik Berharap Tuah Sang Pelatih Barunya, Flandy Limpele
Rexy Mainaky yang kala itu masih menjadi andalan ganda putra Indonesia bercerita tentang salah satu momen paling emosionalnya tersebut.
"Ada beberapa kekerasan dan tentu saja, kami semua yang tergabung dalam tim merasa gelisah," ungkap Rexy Mainaky seperti dikutip dari laman resmi BWF.
Apalagi, Rexy Mainaky mengakui istrinya saat itu tengah mengandung anak keduanya.
Situasi tersebut tentu membuat perasaan mantan pebulu tangkis ganda putra Indonesia tersebut makin was-was.
"Sebenarnya, istri saya saat itu sedang mengandung anak kedua kami," jelas Rexy Mainaky.
"Kami bahkan hampir memutuskan untuk tidak memainkan final Piala Thomas," lanjutnya.
Beruntung, sosok Agus Wirahadikusuma yang kala itu memegang posisi senior di tentara berhasil menyakinkan kami untuk tampil heroik di partai puncak.
"Beliau menyakinkan kami bahwa kami harus menunjukkan kepada dunia jika Indonesia adalah negara yang kuat," kenang Rexy Mainaky.
"Dia menyakinkan kami bahwa keluarga kami akan aman," lanjutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.