Update MotoGP 2020: Seri Inggris & Australia Resmi Batal, Operasional jadi Kendala
Permasalahan operasional dan logistik yang tak terselesaikan membuat MotoGP 2020 seri Inggris dan Australia resmi mengalami pembatalan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Dua di antara seri yang tersedia di MotoGP 2020 terbaru mengalami pembatalan, Jumat (295/2020)
Kedua seri yang dimaksud ialah Grand Prix Inggris (Silverstone) dan Australia (Phillip Island).
Kepastian dibatalkannya kedua seri tersebut dilontarkan oleh CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta.
Pria asal Spanyol itu mengatakan alasan dibalik pembatalan tersebut ialah kendala logistik dan operasional yang tak terselesaikan.
Baca: Juli Nanti Menjadi Langkah Pertama Dorna untuk Menggulirkan Kembali MotoGP
Baca: CEO Dorna Berharap Valentino Rossi Tetap Mengaspal di MotoGP hingga Usia 70 Tahun
"Kami sedih harus mengumumkan pembatalan acara ikonik ini," jelas Carmelo Ezpeleta seperti yang dilansir dari laman Paddock-GP.
"Alasannya adalah bahwa kami (Dorna) tidak menemukan cara untuk menyelesaikan masalah logistik dan operasional yang dihasilkan dari pandemi dan kalender yang dimodifikasi," jelasnya menambahkan.
"Silverstone dan Phillip Island merupakan dua seri yang selama ini mampu memberikan kami suguhan yang cukup sengit dalam perebutan gelar juara."
"Atas nama Dorna saya menyampaikan terima kasih kepada para penggemar MotoGP atas pengertian dan kesabarannya."
"Saya harap kami dapat kembali ke dua sirkuit tersebut dalam penyelenggaran balap tahun depan," tukas pria yang menjabat sebagai CEO Dorna itu.
Baca: Konsep Jadwal MotoGP 2020: Dimulai Pertengahan Juli, Berakhir Awal November
Baca: MotoGP 2020 akan Menjadi Musim yang Istimewa Menurut Valentino Rossi
Dengan dipastikannya seri Australia dan Inggris tersebut mengalami pembatalan, praktis kalender MotoGP yang dihapus musim ini menjadi enam.
Di mana empat seri sebelumnya yang mengalami nasib serupa meliputi, Finlandia, Qatar, Belanda, dan Jerman.
Kekecewaan atas batalnya seri yang berlangsung di Australia disampaikan oleh sang presiden sirkuit, Paul Little.
"Kami sangat kecewa bahwa para penikmat ajang balap GP diseluruh dunia tidak memiliki kesempatan untuk melihat pertarungan sengit di lintasan kami."
"Kami kecewa dengan dibatalkannya seri kali ini mengingat lintasan ini menjadi satu di antara sirkuit yang terbaik di dunia," ujarnya menambahkan.