Mantan Bintang WWE, The Rock Merasa Berang Sikapi Kematian Tragis George Floyd
Mantan juara WWE, The Rock mengaku marah besar menyikapi kematian tragis yang dialami oleh George Floyd.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Trump menilai kematian Floyd adalah insiden yang mengerikan.
Dia mendesak Departemen Kehakiman untuk secepatnya mengusut kasus ini.
"Ini adalah situasi lokal tetapi kami juga membuatnya menjadi situasi federal dan ini adalah hal yang mengerikan."
"Kami semua melihat apa yang kami lihat dan bahkan sangat sulit untuk memahami apa pun selain apa yang kami lihat," kata Trump.
Derek Chauvin Dikenal Gampang Emosian
George Floyd dan polisi yang menindih lehernya hingga meninggal, Derek Chauvin, ternyata sempat bekerja di satu klub malam yang sama.
Klub malam yang dimaksud adalah El Nuevo Rodeo yang berada di sudut Minneapolis, AS.
Mantan pemilik klub malam itu, Maya Santamaria, mengatakan Floyd dan Chauvin bekerja menjadi satpam di klub.
Baca: Ketua HAM PBB Prihatin George Floyd Masuk Daftar Orang Kulit Hitam yang Meninggal di Tangan Polisi
Baca: Reporter CNN Ditangkap Petugas saat Siaran Langsung Aksi Protes George Floyd
Meski keduanya di bidang yang sama, namun Chauvin kebanyakan berjaga di luar sebagai perwira yang sedang tidak bertugas.
Sedangkan Floyd lebih banyak berjaga di dalam ruangan.
Sehingga Santamaria tidak yakin keduanya saling kenal atau bahkan akrab.
"Chauvin adalah polisi yang bekerja di luar tugas dinasnya selama hampir 17 tahun kami buka (klub)," kata Santamaria kepada KSTP.
"Mereka bekerja bersama pada saat yang sama, hanya saja Chauvin bekerja di luar dan penjaga keamanan ada di dalam," tambahnya.
Selain itu, Santamaria menilai Chauvin mudah tersulut emosi dan berlebihan menanggapi sesuatu.