Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Sport

Indra Wijaya Bongkar Alasannya Putuskan Keluar dari Tim Badminton Korea Selatan

Indra Wijaya yang baru saja didapuk sebagai pelatih tunggal putri Malaysia mengungkapkan alasannya pernah meninggalkan tim pelatih Korea Selatan.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Indra Wijaya Bongkar Alasannya Putuskan Keluar dari Tim Badminton Korea Selatan
instagram/indrawijayaofficial
Mantan pelatih tunggal putra Korea Selatan, Indra Wijaya 

"Sebetulnya saat saya ke Korea Selatan itu, waktu itu mereka memang sedang mencari sosok pelatih untuk tunggal disana," kata Indra Wijaya.

"Dan waktu itu, saya mendapatkan kabar dari ipar saya, Hariyanto Arbi, dari situ dia menawarkan saya, mau enggak nih," kenangnya.

Baca: Dipercaya Latih Tunggal Putri Malaysia, Indra Wijaya Ungkap Tantangan Barunya

Ketika ditawari lowongan tersebut, Indra Wijaya mengaku berpikir secara matang terlebih dahulu sebelum akhirnya mencoba mengambil kesempatan berharga tersebut.

"Saya memikir Korea Selatan bukan negara yang baru buat badminton, jadi saya pikir-pikir akhirnya saya ambilah peluang itu," lanjutnya.

Lebih lanjut, Indra Wijaya menyebutkan ia langsung dipercaya untuk memegang sektor tunggal putra Korea Selatan.

Salah satu hal menarik dari karier kepelatihan Indra Wijaya selama menangani Korea Selatan adalah ia menjadi orang pertama Indonesia yang bergabung dengan tim Negeri Ginseng tersebut.

"Waktu itu mungkin di tim Korea Selatan, mungkin saya adalah orang pertama Indonesia yang masuk tim badminton Korea Selatan," jujur pelatih kelahiran Cirebon tersebut.

Berita Rekomendasi

Ada beberapa tantangan yang diakui oleh Indra Wijaya semasa melatih tim badminton Korea Selatan.

Baca: Indra Wijaya Bocorkan Sosok Panutannya, Berasal dari Indonesia Serta Tokoh Kunci Kesuksesan Lin Dan

Salah satu tantangan utamanya adalah bahasa, dimana ia harus mau belajar memahami lebih dalam bahasa Korea Selatan untuk melancarkan komunikasi dengan anak didiknya.

Dengan tantangan seperti itu, Indra Wijaya mengakui ketika ia bisa memecahkan kendala bahasa dan semakin dekat dengan pemain adalah momen mengesankan selama berkarier di Korea Selatan.

Kehadiran Indra Wijaya pun dinilai cukup mampu membuat sektor tunggal putra Korea Selatan mengalami penanjakan performa.

Bahkan, Son Wan Ho yang pernah menjadi mantan anak didik Indra Wijaya menduduki ranking satu dunia.

"Ketika Son Wan Ho menjadi tunggal putra terbaik dunia, saat itu saya momennya tepat ketika saya keluar dari Korea Selatan," kenangnya.

"Tidak lama setelah saya keluar, terakhir kalau tidak salah sama saya, ia ranking empat dunia," jelas Indra Wijaya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas