Marc Marquez Memang Jago Tapi Bisa Dikalahkan, Jorge Lorenzo Ungkap Titik Lemahnya
Lorenzo mengatakan Marquez tidak kebal dari kekalahan meski tetap menjadi pembalap favorit pada musim 2020.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Pada tahun itu banyak yang mengatakan saya juara berkat Honda," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Itu adalah kepuasan, saya membuat keputusan gila. Itu seolah-olah Lewis Hamilton meninggalkan Mercedes untuk bergabung dengan McLaren."
"Semua orang di Honda mengira saya gila ketika memutuskan bergabung dengan Yamaha. Tetapi pada akhirnya, saya menunjukkan bahwa tidak hanya juara karena motor," imbuhnya.
Berbeda dari Rossi, Marquez tidak mudah baper.
Pembalap 27 tahun itu sering mendapat tantangan untuk keluar dari zona nyamannya.
Dalam beberapa tahun belakangan, Marquez sering dirumorkan akan meninggalkan Honda untuk pindah ke tim yang baru.
Alih-alih pergi, Marquez justru memilih bertahan dengan tim asal Jepang itu. Dia bahkan meneken perpanjangan kontrak bersama Honda sampai 2024.
"Saya ingin merasa nyaman dan bahagia. Jika saya sudah mendapatkannya, kenapa harus pindah?" kata Marquez, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Pilihan Marquez bertahan ini menunjukkan bahwa tidak mendengarkan perkataan orang lain untuk sebuah pembuktian.
Kesuksesan mencetak kemenangan secara rutin ketika pebalap Honda lainnya kesulitan telah membuktikan kemampuan Marc Marquez memang di atas rata-rata.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.