Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Valentino Rossi Dinilai Ambil Langkah 'Mubazir' jika Tetap Bertahan di MotoGP

Valentino Rossi dinilai mengambil langkah yang mubazir alias sia-sia jika tetap memutuskan untuk berlaga di ajang MotoGP musim depan.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
zoom-in Valentino Rossi Dinilai Ambil Langkah 'Mubazir' jika Tetap Bertahan di MotoGP
TRIBUN PONTIANAK/TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Valentino Rossi dinilai mengambil langkah yang mubazir alias sia-sia jika tetap memutuskan untuk berlaga di ajang MotoGP musim depan. 

TRIBUNNEWS.COM - Valentino Rossi dinilai mengambil langkah yang mubazir alias sia-sia jika tetap memutuskan untuk berlaga di ajang MotoGP musim depan.

Mubazir dalam konteks ini ialah Rossi dinilai tak akan mampu memiliki peluang untuk meraih gelar juara dunianya ke-10.

Nasib Valentino Rossi sendiri hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat bagi khalayak pecinta ajang balap Grand Prix.

Para Rider saat bertarung menjadi juara  pada balapan Moto GP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015). Pada balapan tersebut, Dani Pedrosa berhasil keluar sebagai juara dan  di susul oleh Jorge Lorenzo pada podium kedua, serta podium tiga berhasil di menangi oleh Valentino Rossi. dalam balapan tersebut sempat terjadi duel sengit antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang mengakibatkan Marquez terjatuh. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Para Rider saat bertarung menjadi juara pada balapan Moto GP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015). Pada balapan tersebut, Dani Pedrosa berhasil keluar sebagai juara dan di susul oleh Jorge Lorenzo pada podium kedua, serta podium tiga berhasil di menangi oleh Valentino Rossi. dalam balapan tersebut sempat terjadi duel sengit antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang mengakibatkan Marquez terjatuh. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA (TRIBUN PONTIANAK/TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)

Baca: Momen Besar MotoGP 2020 di Bulan Juni: Kepastian Valentino Rossi & Rilis Jadwal Terbaru

Baca: Peforma Valentino Rossi di Atas Motor Dinilai Masih Presisi: Masih Bisa Menang Lagi di MotoGP

Seperti yang diketahui bersama, jalinan kerjasama Rossi dengan Movistar Yamaha akan usai di musim ini.

Praktis, posisi Rossi di Movistar Yamaha untuk MotoGP 2021 digantikan oleh Fabio Quartararo.

Kondisi tersebut membuat Valentino Rossi dilema, mengingat usianya yang memauki 41 plus ditambah penampilannya yang terbilang tak lagi kompetitif.

Terbukti di MotoGP 2019 lalu, The Doctor hanya mampu mengakhiri kejuaraan dunia diurutan ketujuh.

Berita Rekomendasi

Hingga kini, Rossi belum mengambil kepastian apakah akan terus mengaspal di ajang balap Grand Prix, atau memutuskan untuk gantung helm dari dunia lintasan.

Livio Suppo, mantan bos Honda menilai, bahwa Rossi memang belum sepantasnya mengatakan selamat tinggal dari ajang balap MotoGP.

Meskipun demikian, ia menilai sekalipun memutuskan untuk tetap bertahan di kelas premier, Rossi justru mengambil langkah yang mubazir.

Suppo pun memiliki pandangan tersendiri atas komentar yang ia lontarkan.

Menurutnya, The Doctor tak akan lagi kompetitif dan sulit untuk bersiang di grid depan.

Livio Suppo pun tak menampik bahwa Rossi akan tetap masuk di barisan lima besar, namun untuk menjadi juara dunia, adalah hal yang mustahil bagi Suppo.

"Saya rasa Valentino Rossi akan tetap mampu berada diurutan lima besar jika memutuskan untuk bertahan."

"Meskipun demikian, saya rasa ia tidak memiliki peluang kembali untuk merengkuh gelar juara dunianya yang ke-10," tegas Livio Suppo, seperti yang dilansir dari laman Tuttomotoriweb.

Baca: Perbedaan Mencolok dari Tindakan Rossi dan Marquez Saat Dianggap Juara Karena Faktor Motor

Baca: Perbedaan Rossi dan Marquez: The Doctor Mudah Baper, Super Marc Cuek

Para Rider saat bertarung menjadi juara  pada balapan Moto GP di Sirkuit Sepang, malaysia, Minggu(25/10/2015). Pada balapan tersebut, Dani Pedrosa berhasil keluar sebagai juara dan  di susul oleh Jorge Lorenzo pada podium kedua, serta podium tiga berhasil di menangi oleh Valentino Rossi. dalam balapan tersebut sempat terjadi duel sengit antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang mengakibatkan Marquez terjatuh. TRIBUN PONTIANAK / ANESH VIDUKA
Para Rider saat bertarung menjadi juara pada balapan Moto GP di Sirkuit Sepang, malaysia, Minggu(25/10/2015). Pada balapan tersebut, Dani Pedrosa berhasil keluar sebagai juara dan di susul oleh Jorge Lorenzo pada podium kedua, serta podium tiga berhasil di menangi oleh Valentino Rossi. dalam balapan tersebut sempat terjadi duel sengit antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang mengakibatkan Marquez terjatuh. TRIBUN PONTIANAK / ANESH VIDUKA (TRIBUN PONTIANAK/TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)

Apa yang disampaikan oleh Suppo cukup beralasan mengingat penampilan yang ditunjukkan oleh The Doctor musim lalu.

Praktis, di MotoGP 2019, dapat dikatakan sebagai penurunan paling drasitis dari performa The Doctor.

Bahkan posisinya di klasemen akhir masih kalah dari Fabio Quartararo.

Di mana El Diablo (julukan Quartararo) notabene-nya membalap bersama tim satelit Petronas SRT.

"Saya rasa secara obyektif Rossi tak akan mampu memenangkan gelarnya kembali," tegas pria yang eprnah menjadi bagian dari tim Honda.

 Meskipun demikian, Suppo mengakui bahwa dirinya merupakan orang yang sangat menaruh hormat kepada pembalap 41 tahun itu.

"Saya sangat menaruh respek yang luar biasa kepada Rossi, meskipun banyak media yang menyebut saya anti-Rossi."

"Jujur saya katakan, Rossi merupakan pembalap yang hebat, adalah hal yang tidak masuk akal jika seorang tim menolak untuk bekerjasama dengannya," jelas Suppo menambahkan.

Hingga kini, Rossi belum memutuskan masa depannya.

Yamaha Petronas SRT menjadi tim terdepan yang bersedia menampung pembalap peraih 9 kali gelar juara dunia MotoGP.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas