Valentino Rossi Dinilai Ambil Langkah 'Mubazir' jika Tetap Bertahan di MotoGP
Valentino Rossi dinilai mengambil langkah yang mubazir alias sia-sia jika tetap memutuskan untuk berlaga di ajang MotoGP musim depan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Valentino Rossi dinilai mengambil langkah yang mubazir alias sia-sia jika tetap memutuskan untuk berlaga di ajang MotoGP musim depan.
Mubazir dalam konteks ini ialah Rossi dinilai tak akan mampu memiliki peluang untuk meraih gelar juara dunianya ke-10.
Nasib Valentino Rossi sendiri hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat bagi khalayak pecinta ajang balap Grand Prix.
Baca: Momen Besar MotoGP 2020 di Bulan Juni: Kepastian Valentino Rossi & Rilis Jadwal Terbaru
Baca: Peforma Valentino Rossi di Atas Motor Dinilai Masih Presisi: Masih Bisa Menang Lagi di MotoGP
Seperti yang diketahui bersama, jalinan kerjasama Rossi dengan Movistar Yamaha akan usai di musim ini.
Praktis, posisi Rossi di Movistar Yamaha untuk MotoGP 2021 digantikan oleh Fabio Quartararo.
Kondisi tersebut membuat Valentino Rossi dilema, mengingat usianya yang memauki 41 plus ditambah penampilannya yang terbilang tak lagi kompetitif.
Terbukti di MotoGP 2019 lalu, The Doctor hanya mampu mengakhiri kejuaraan dunia diurutan ketujuh.
Hingga kini, Rossi belum mengambil kepastian apakah akan terus mengaspal di ajang balap Grand Prix, atau memutuskan untuk gantung helm dari dunia lintasan.
Livio Suppo, mantan bos Honda menilai, bahwa Rossi memang belum sepantasnya mengatakan selamat tinggal dari ajang balap MotoGP.
Meskipun demikian, ia menilai sekalipun memutuskan untuk tetap bertahan di kelas premier, Rossi justru mengambil langkah yang mubazir.
Suppo pun memiliki pandangan tersendiri atas komentar yang ia lontarkan.
Menurutnya, The Doctor tak akan lagi kompetitif dan sulit untuk bersiang di grid depan.
Livio Suppo pun tak menampik bahwa Rossi akan tetap masuk di barisan lima besar, namun untuk menjadi juara dunia, adalah hal yang mustahil bagi Suppo.
"Saya rasa Valentino Rossi akan tetap mampu berada diurutan lima besar jika memutuskan untuk bertahan."