TRIBUNNEWS.COM, LOS ANGELES - Juara kelas berat ringan UFC, Jon Jones, masih bersuara atas perseturuannya dengan Presiden UFC, Dana White terkait uang bayarannya selama ini.

Melalui media sosial Twitter, Jon Jones kembali mengutarakan kekecewannya terhadap UFC. 

Petarung teratas dalam daftar pound-for-pound tersebut merupakan salah satu bintang seni bela diri campuran alias mixed martial arts (MMA) terbaik saat ini.

Sebelum bergabung dengan UFC, catatan pertarungan Jones adalah 26-1, sementara saat sudah bertarung di bawah bendera UFC, dia punya catatan duel 20-1.

Meski begitu, Jones merasa perjuangannya membantu membesarkan nama UFC tidak sepadan dengan apa yang dia dapatkan.

Padahal, Jones hanya meminta bayaran yang lebih untuk pindah kelas dan mendapatkan lawan penantang teratas divisi kelas berat, Francis Ngannou.

Baca: Liga 1 2020 Kembali Dilanjutkan September, Ini Aspek yang Harus Duperhatikan Versi Akmal Marhali

Akan tetapi, permintaan Jones ini ditolak Dana White dengan alasan permintaan bayarannya terlalu fantastis.

Jones pun menolak untuk diam.

Dia bersuara dan mengaku sangat menyesal menjadi petarung di UFC karena merasa tertipu selama ini.

"Saat saya berada di puncak, cara UFC tidak membayar saya dengan menyebut saya bukan seorang bintang," tulis Jones pada akun Twitternya @JonnyBones.

"Bersyukur karena saya mendapatkan mobil baru tapi mereka malah mendapatkan puluhan juta tanpa sepengetahuan saya. (UFC) telah memberi kesan kepada seorang anak muda dengan Bentley dalam melawan Lyoto Machida ketika mereka bisa mendapatkan jutaan," tulis dia lagi.

Lebih lanjut, Jon Jones menjelaskan bahwa dia tidak ingin mengungkit masa lalunya yang sudah ditipu secara finansial oleh kubu UFC.

Jones hanya berharap bisa mendapat perlakuan adil dan menerima bayaran yang semestinya pada saat ini.

"Saya tidak ingin minta dibayar atas apa yang telah Anda ambil dari saya saat masih berusia 20-an, sekarang saya ingin diperlakukan adil untuk terus maju," tulis Jones.