Kevin Sanjaya/Gideon Ungkap Tekanan Jadi Pasangan Ganda Putra Peringkat Nomor 1 Dunia
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo telah memenangkan 10 turnamen BWF Superseries, dan 17 turnamen BWF World Tour sejak 2016.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengungkapkan kerja keras mereka hingga menjadi nomor satu.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo telah memenangkan 10 turnamen BWF Superseries, dan 17 turnamen BWF World Tour sejak 2016.
Prestasi tersebut tidak jatuh dari langit.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengaku bahwa mereka terus berusaha dan bekerja keras agar peringkat mereka tidak digusur oleh pasangan lainnya.
Lebih-lebih status sebagai ganda putra nomor satu membuat Marcus/Kevin mendapat tekanan secara tidak langsung untuk terus tampil bagus.
"Tekanan pasti ada," kata Marcus, dikutip BolaSport.com dari program Ngobrol bersama Atlet milik PP PBSI di Instagram Live.
"Apalagi saat kami semakin berada di atas. Setiap bertanding selalu ada target juara. Bahkan menjadi finalis saja sudah dianggap gagal."
Kevin Sanjaya mengungkapkan bahwa tekanan tersebut dijadikannya sebagai tantangan untuk mempertahankan prestasi yang telah diraihnya.
Selain itu, beban yang ditanggung Marcus/Kevin tidak hanya datang dari penggemar melainkan juga dari sponsor mereka, Yonex.
"Target dalam setahun adalah lima gelar (turnamen level BWF World Tour Super 500-1000)," kata Kevin menambahkan.
Yonex juga memberikan target medali emas pada Kejuaraan Dunia 2019 dan satu medali (apa saja) dari Olimpiade Tokyo 2020 kepada Minions.
Berhubung Marcus/Kevin gagal menjadi juara dunia pada tahun lalu, mereka dituntut untuk meraih medali emas dari Olimpiade.
"Kami tidak mendapat gelar pada kejuaraan dunia 2019. Jadi, harus ditukar dengan medali emas Olimpiade," aku Kevin.
"Kami juga harus lolos BWF World Tour Super Finals. Itu target dari Yonex, tetapi kami bawa asyik saja untuk target tersebut," ucap atlet 24 tahun tersebut.
Saat ditanyakan soal enam kekalahan beruntun dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang), Marcus optimistis untuk bisa memperbaiki catatan mereka.
"Pasti kami akan menang akhirnya. Perasaan gemas ke Endo/Watanabe pasti ada, tetapi ya sudah," kata Marcus.
"Pemain lain juga ada yang tidak pernah menang melawan saya dan Kevin. Biasanya memang begitu, pasti semua pemain punya ganjalan masing-masing," tutur dia lagi.