TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA) telah menyelenggarakan kompetisi internal bertajuk "Pertandingan Super" pada hari Senin, 29 Juni 2020.

Alasan diadakannya kompetisi internal tersebut agar para pebulu tangkis Negeri Ginseng dapat kembali merasakan aura bertanding di atas lapangan.

Selain itu, para pebulu tangkis Korea Selatan tidak kehilangan sentuhan terbaiknya akibat jeda kompetisi yang cukup panjang.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa turnamen bulu tangkis dunia telah ditangguhkan oleh pihak BWF.

BWF tercatat telah menunda seluruh agenda turnamen bulu tangkis dunia sampai Agustus mendatang.

Baca: Anthony Ginting Ogah Pusingkan Penundaan Olimpiade Tokyo 2020

Baca: Sempat Dibuat Mati Kutu, Marcus Gideon Puji Kehebatan Hendra Setiawan

Turnamen All England yang digelar pertengahan Maret lalu menjadi ajang terakhir yang diselenggarakan BWF.

Alhasil, semenjak pandemi corona merebak ke berbagai negara, para pebulu tangkis Korea Selatan terpaksa menjalani latihan secara mandiri.

Setelah kurang lebih tiga bulan, akhirnya pihak federasi setempat menggelar turnamen internal demi kebugaran para atletnya.

Salah satu atlet yang berpartisipasi dalam turnamen internal tersebut yakni Lee Yong Dae.

Baca: Flandy Limpele Tangani Ganda Putra Malaysia, Indra Wijaya Akui Sempat Terkejut

Pebulu tangkis yang memiliki wajah rupawan tersebut bermain bersama Kim Gi Jung di nomor ganda putra.

Sempat kalah di set pertama melawan Choi Sol-Gyu/Chae Yoo Jung, akhirnya Lee Yong Dae/Kim Gi Jung berhasil membalikkan keadaannya di dua set berikutnya.

Pasangan Lee Yong Dae/Kim Gi Jung akhirnya keluar sebagai pemenangan setelah memenangi laga dengan skor akhir 19-21, 21-13, dan 21-19.

Secara khusus, Lee Yong Dae mengakui dirinya merasa senang bisa kembali merasakan aura kemenangan dalam sebuah pertandingan.

Baca: Hasil PBSI Home Tournament, Kevin Sanjaya Kalahkan Marcus Gideon, Catatan dengan Reza Masih Terjaga

Baca: Rahasia Hendra Setiawan Kalahkan Mohammad Ahsan: Saling Tahu Kartu Mati Masing-masing

Apalagi jeda turnamen yang cukup panjang membuat dirinya cukup gatel ingin segera memegang raket guna bertanding.