Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Simulasi Pertandingan Ala PP Pelti Jadi Contoh Untuk Penyelenggaraan Tenis di Provinsi

Simulasi pertandingan yang mirip dengan kompetisi tenis ini, di mulai sejak Selasa, 16 Juni 2020 lalu dengan peserta Aldila Sutjiadi

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Simulasi Pertandingan Ala PP Pelti Jadi Contoh Untuk Penyelenggaraan Tenis di Provinsi
wartakotalive
Ketua umum PP Pelti, Rildo Ananda Anwar. 

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PP Pelti sukses mengadakan simulasi pertandingan internal pelatnas PP Pelti putri, dengan mempertemukan Aldila Sutjiadi vs Jessy Rompies di partai final.

Simulasi pertandingan yang mirip dengan kompetisi tenis ini, di mulai sejak Selasa, 16 Juni 2020 lalu dengan peserta Aldila Sutjiadi, Pula Rifanty Kahfiani, Jessy Rompies, Beatrice Gumulya, Priska Nugroho dan Januce Tjen.




Ada beberapa protokol kesehatan yang sukses dijalankan oleh PP Pelti sehingga dapat menjadi contoh pertandingan tenis untuk provinsi ke depannya di masa pandemi Covid-19.

Di dalam lapangan, setiap atlit memiliki bola masing-masing yang sudah diberi nama. Selain itu, tempat duduk atlit diatur dengan jarak tertentu.

Wasit dan ball boy diwajibkan mengenakan masker. Dalam memulai pertandingan, jabat tangan ditiadakan, sebagai gantinya, atlit hanya bersentuhan raket.

Ada pun area lapangan harus terjaga kebersihannya.

BERITA TERKAIT

Dalam wawancara untuk media, social distancing tetap diberlakukan, sehingga volume suara narasumber ditinggikan sehingga terdengar jelas.

Sedangkan untuk penonton yang hadir diwajibkan mengenakan masker, cuci tangan, serta menjaga jarak saat di tribun dengan selang satu kursi, sehingga tidak terjadi kerumununan.

Ada pun simulasi yang digelar oleh PP Pelti berguna untuk menjaga jiwa berkompetisi atlit.

Ketua umum PP Pelti, Rildo Ananda Anwar mengatakan di masa new normal penting untuk tetap menjaga kemampuan atlit dengan memperhatikan protokol kesehatan.

"Dengan simulasi ini, pertandingan tenis di Provinsi dapat mencontoh apa yang telah kami lakukan, khususnya bagian protokol kesehatan, baik di lapangan, maupun di tribun. Semua harus memerhatikan jarak aman, masker. Untuk atlit juga kan ada protokol kesehatan untuk menjaga mereka dari Covid-19," ujar Rildo Anwar kepada Wartawan, Rabu (1/7/2020).

Sementara itu, Aldila Sudjiadi (atlit tenis putri) mengatakan bermain tenis cukup aman karena tidak ada kontak fisik dan tetap menjaga jarak.

"Masih aman ya, paling sekarang kami memakai alat-alat kami sendiri. Serta bola juga lebih higenis, karena diberi nama. Saat istirahat juga ada jarak," tutupnya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas