Malaysia Terbuka Terancam Dibatalkan, BAM Minta Atletnya Fokus Kualifikasi Olimpiade
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) menyampaikan pihaknya berencana untuk membatalkan perhelatan turnamen bertajuk Malaysia Terbuka pada tahun ini.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) menyampaikan pihaknya berencana untuk membatalkan perhelatan turnamen bertajuk Malaysia Terbuka pada tahun ini.
Perhelatan Malaysia Terbuka secara jadwal seharusnya dihelat mulai tanggal 31 Maret hingga 5 April 2020 di Bukit Jalil.
Hanya saja, tanggal pelaksanaan ajang Malaysia Terbuka 2020 mengalami revisi akibat pandemi Covid-19.
Turnamen yang memperebutkan uang senilai 750 ribu dollar Amerika tersebut diubah menjadi tanggal 24 sampai 29 November 2020.
Baca: Mengulas Sosok Indra Wijaya, sang Pelatih Tunggal Putri Malaysia yang Berasal dari Indonesia
Baca: 5 Agenda BWF World Tour 2020 Batal, Sekjen BAM Layangkan Tanggapannya
Terbaru, pihak BAM secara mengejutkan menginformasikan bahwa ingin membatalkan turnamen Malaysia Terbuka 2020 tersebut.
Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi rencana pembatalan Malaysia Terbuka 2020.
Mulai dari keinginan pihak BAM untuk menghemat biaya penyelenggaraan hingga para atlet diminta untuk fokus pada kualifikasi Olimpiade.
"Pertama-tama, pemain top dapat memilih untuk melewati hal tersebut karena tidak menawarkan poin kualifikasi Olimpiade," ujar Norza Zakaria selaku Presiden BAM, dilansir Badminton Planet.
"Kedua, kita harus mengeluarkan banyak biaya tambahan dengan menyediakan peralatan baru seperti pemindai termal," lanjutnya.
"Sementara kita mungkin harus bermain dengan sedikit atau tidak ada kerumuman karena pedoman jarak sosial, itu akan memberatkan kita secara finansial," akuinya.
Norza Zakaria memandang pihaknya lebih berhasrat untuk mengalihkan biaya penyelenggaraan turnamen untuk mendidik para pemain juniornya.
Lebih lanjut, pihak BAM masih menimbang-nimbang secara matang sebelum akhirnya memutuskan untuk membatalkan Malaysia Terbuka 2020.
"Kami lebih suka menghabiskan uang itu untuk mengirim pemain junior kami untuk bersaing di luar negeri, memberi mereka lebih banyak eksposur," kata sang presiden BAM tersebut.
"BAM saat ini sedang mempelajari secara detail sebelum membuat keputusan akhir sehubungan dengan Malaysia Terbuka 2020," tukasnya.
Baca: Sekjen BWF Bongkar Alasan Tidak Adanya Bonus Uang dalam Ajang Kejuaraan Dunia
Baca: BWF Berharap Dukungan Penuh Para Atlet Sikapi Jadwal Terbaru Bulu Tangkis Dunia 2020