Pol Espargaro Pindah dari Tim Red Bull KTM ke Repsol Honda yang Jadi Korban Cal Crutchlow
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, siap membantu Cal Crutchlow menemukan tim baru setelah terancam terdepak dari LCR Honda.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MADRID - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, siap membantu Cal Crutchlow menemukan tim baru setelah terancam terdepak dari LCR Honda.
Cal Crutchlow menjadi korban dari rencana kepindahan pembalap Red Bull KTM, Pol Espargaro, ke Repsol Honda pada bursa pembalap MotoGP.
Pol Espargaro bakal menggantikan Alex Marquez untuk menjadi rekan setim Marc Marquez pada MotoGP 2021.
Didepak dari tim sebelum melakoni balapan debut di MotoGP tentu saja bukan hal yang menyenangkan bagi Alex Marquez.
Honda kabarnya telah menyediakan tempat pengganti bagi Alex Marquez demi menjaga relasi mereka dengan sang pembalap andalan, Marc Marquez.
Alex Marquez bakal tampil bersama tim satelit LCR Honda. Dukungan setara pembalap tim pabrikan juga diyakini akan diterima adik Marc Marquez itu.
Cal Crutchlow berada di posisi yang tidak lebih diuntungkan ketimbang rekan setimnya, Takaaki Nakagami. Padahal, Cructhlow memiliki nilai penting bagi MotoGP.
Crutchlow saat ini menjadi satu-satunya pembalap asal Inggris di MotoGP. Kehadirannya menjadi alat MotoGP untuk menjaga pasar mereka di Negeri Ratu Elizabeth.
Malang bagi Crutchlow, bekingan perusahaan minyak asal Jepang, Idemitsu, untuk Nakagami membuat masa depannya di LCR Honda terancam.
Kesulitan yang tengah dialami Crutchlow itu sampai ke telinga Carmelo Ezpeleta, orang yang bertanggung jawab untuk menggelar MotoGP.
Ezpeleta mengaku siap untuk membantu Crutchlow mendapatkan tim baru di MotoGP.
"Saya ingin Cal bertahan bersama kami dalam waktu yang lama," kata Carmelo Ezpeleta.
"Sama seperti yang sudah kami lakukan berkali-kali, kami akan membantunya untuk mendapatkan satu tempat [pada MotoGP 2021]," imbuhnya.
Crutchlow tengah digadang-gadang akan hijrah ke Aprilia.
Pemenang tiga balapan di MotoGP tersebut menjadi calon pengganti Andrea Iannone yang terancam dilarang berlomba karena kasus doping.