TRIBUNNEWS.COM- Tarik ulur layaknya layangan terjadi pada kontrak pembalap asal Italia, Andrea Dovizioso bersama tim Ducati Corse.

Kontrak Andrea Dovizioso sendiri diketahui akan berakhir di tahun 2020 ini, setelah kejuaraan MotoGP 2020 usai.

Pada dasarnya, Ducati memang berkeinginan untuk memperpanjang masa bakti pembalap yang berjuluk Desmo Dovi tersebut.

Namun itu tersebut berlangsung tak seketika, namun di tarik ulur terlebih dahulu.

Baca: Jika Negosiasi Andrea Dovizioso Gagal Tercapai,Jorge Lorenzo Bisa Ambil Kesempatan di Ducati

Baca: Andrea Dovizioso Pilih Cuti Panjang Jika Tak Kunjung Deal dengan Ducati pada MotoGP 2021

Hal itu diungkapkan oleh Manajer Andrea Dovizioso, Simone Battistella.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sempat berharap pada awal kejuaraan, ketika pandemi belum datang, kontrak anyar Andrea Dovizioso akan disodorkan oleh pihak Ducati.

Namun harapan tersebut tidak menjadi kenyataan pada mulanya.

"Sebelum pembatasan perjalanan akibat pandemi Covid-19, kami memiliki kemungkinan untuk mendapatkan tawaran kontrak secepatnya dari Ducati," tutur Simone Battistella, seperti yang dikutip dari laman Tuttomotoriweb.

"Namun kami tidak benar-benar melakukan jalinan negosiasi tersebut, karena pada mulanya fokus kami ialah untuk hasil balapan terlebih dahulu."

"Sehingga kami memilih untuk menunda perpanjangan kontrak dengan Ducati hingga beberapa balapan berlagsung," tambahnya.

Namun keinginan pihak sang pembalap kala itu tak menjadi kenyaaan akibat ajang balap MotoGP 2020 yang mengalami penundaan hingga Juli nanti.

Selama kurun waktu tersebut, kontrak sang Andea Dovizioso pun belum menemui titik jelas.

Jelang race perdana yang akan berlangsung di Jerez, 19 Juli nanti, Ducati dalam beberapa pekan terakhir kembali memulai pembicaraan mengenai kontrak anyar.

Namun kembali, diskusi mengenai masa bakti anyar Dovizioso bersama tim merah Italia berangsung alot.