Christopher Rungkat Harapkan Juniornya Menambah Jam Terbang
Petenis putra Indonesia, Christopher Rungkat masih terlalu kuat bagi lima juniornya di pelatnas pengurus pusat persatuan tenis lapangan Indonesia (PP
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petenis putra Indonesia, Christopher Rungkat masih terlalu kuat bagi lima juniornya di pelatnas pengurus pusat persatuan tenis lapangan Indonesia (PP Pelti).
Dalam simulasi pertandingan internal PP Pelti sejak Selasa (7/7/2020) lalu, Christo-nama akrab Christopher Rungkat tak dapat dibendung oleh Rifqi Fitriadi, Gunawan Trismuwantara, Lucky Chandra Kurniawan, Tegar Abdi, dan Nauvaldo Jati Agatra.
Dalam partai final pun, Christo menang mudah atas Rifqi Fitriadi dengan skor 7-5, 6-4.
"Kalau dilihat dari hasil, saya menangnya cukup nyaman. Bagi saya mereka masih punya potensi untuk berkembang. Masih banyak yang perlu digarap dari permainan mereka. Mereka sangat perlu jam terbang juga," ujar Christo kepada wartawan seusai pertandingan final di lapangan tenis Gelora Bung Karno, Selasa (14/7/2020).
Sebagai sosok senior, Christo menyentil beberapa kesalahan juniornya agar tidak terulang di pertandingan sesungguhnya.
Kesalahan tersebut diyakini oleh Christo dapat diatasi dengan menambah jam terbang atlet.
"Saya melihat mereka bermain. Ada kalanya bola yang tidak perlu mati, mati sendiri. Itu hal-hal dasar yang harus diperbaiki oleh mereka," tutup Christo.
Ada pun, Christo masih tetap menjaga kemampuannya sembari menunggu jadwal pertandingan internasional yang rencananya dirilis Agustus mendatang oleh ITF (internasional tenis federation).