MotoGP 2020 Bisa jadi The Last Dance Valentino Rossi bersama Movistar Yamaha: Faktor Marc Marquez?
The Last Dance, Valentino Rossi memiliki peluang untuk memberikan kado manis bagi Movistar Yamaha di MotoGP 2020.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Valentino Rossi memiliki peluang besar untuk menjadikan MotoGP 2020 menjadi The Last Dance-nya bersama Movistar Yamaha.
Seperti yang diketahui, Valentino Rossi tengah menjadi bahan perbincangan hangat bagi ajang balap Grand Prix, khususnya pendukung setia VR46.
Selepasnya tak diperpanjang kontrak oleh tim utama Yamaha untuk tahun 2021, saat ini Valentino Rossi belum menentukan pilihan terkait masa depannya.
Baca: Nenek Fabio Quartararo Pun Tahu Valentino Rossi
Baca: Untung-Rugi Valentino Rossi Masuk Tim Satelit: Santai Tapi Pakai Motor Kelas Dua
Terakhir, nama pembalap asal Tavullia, Italia itu memang dikait-kaitkan dengan kepindahannya ke tim satelit Yamaha Petronas SRT.
Namun hingga kabar tersebut semakin santer menyeruak, baik kubu Petronas SRT maupun Valebtino Rossi belum memberikan kepastian apapun.
Dilansir dari laman resmi MotoGP, Rossi sendiri dipercaya akan lebih memfokuskan diri ke MotoGP 2020.
Rossi bertekad memberikan The Last Dance-nya bersama tim yang telah di perkuat selama 15 tahun itu.
Bukan rahasia lagi, bersama tim yang berlogo Garpu Tala itu, The Doctor mampu memberikan empat gelar juara dunia untuk kelas premier.
Ia menjadi salah satu pembalap tersukses yang pernah dimiliki oleh tim pabrikan asal Jepang itu.
MotoGP 2020 merupakan ajang balap Grand Prix terhitung 'istimewa', mengingat hanya 12 hingga 13 kali balapan saja untuk memperebutkan gelar juara dunia. Di mana pada umumnya berlangsung 19 hingga 20 seri.
Tentu peluang Rossi untuk memberikan kado manis bagi Movistar Yamaha terbuka lebar.
Mengingat The Doctor memiliki seluruh aspek untuk menjadikan musim istimewa kali ini, menjadi hasil yang manis bagi dirinya dan tim Garpu Tala.
MotoGP 2020 yang penyelenggaraannya tak lazim seperti musim-musim sebelumnya memang membutuhkan efort yang lebih dari para pembalap.
Pasalnya, rider-rider yang berkompetisi diharuskan untuk meminimalisir kesalahan jika ingin memperbesar peluang mereka untuk menyabet gelar di musim ini.