NOC Indonesia Audiensi Dengan Pemda DKI Jakarta Terkait Promosi Bidding Olimpiade 2032
NOC pun siap memediasi kepentingan stakeholder agar mendapatkan solusi yang terbaik bagi semua pihak.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keseriusan National Olympic Committee Indonesia untuk ikut bidding Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 juga dikomunikasikan dengan Pemerintah DKI Jakarta.
NOC Indonesia ingin venue-venue peninggalan Asian Games yang khususnya berada di Jakarta bisa dioptimalkan untuk Olimpiade 2032 nanti.
Hal lain yang didiskusikan dengan Pemda DKI Jakarta adalah mengenai legalitas maupun fungsi dari venue ex-Asian games yang masih terkendala dalam status asetnya.
NOC pun siap memediasi kepentingan stakeholder agar mendapatkan solusi yang terbaik bagi semua pihak.
“Kemarin tanggal 15 hari Rabu NOC Indonesia bersama-sama PB ISSI itu diterima Wakil Gubernur DKI Jakarta, dalam kesempatan itu kami berkomunikasi soal pemanfaatan soal venue-venue pasca Asian Games dan Asian Para Games,” kata Okto.
“Di situ kami komunikasi intensi bagaimana bisa membantu mediasi permasalahan-permasalahan yang terjadi terhadap venue-venue tersebut,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu NOC Indonesia juga meminta kepada Pemda DKI agar memberikan masukan dan juga perencanaan dalam bentuk konkret sehingga bisa masuk dalam materi promosi Olimpiade 2032.
“Di dalam materi promosi itu, kami harus bisa mengimajinasikan Indonesia di tahun 2032 ketika semua fasilitas olahraga sudah jadi, sudah lengkap. Ketika jaringan transportasi sudah selesai, jadi semua fasilitas pendukung yang ada itu bisa digunakan untuk olimpiade 2032,” jelasnya.
Sementara itu, hal ini menjadi penting, mengingat banyak negara berinvestasi membangun venue-venue baru untuk menjadi tuan rumah.
Sementara Indonesia lebih fokus untuk mengoptimalkan aset dan venue-venue yang sudah ada sebagai bentuk legacy. Faktor Legacy adalah poin terpenting dalam proses bidding HC Olimpiade 2032.