Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pebulutangkis Muda Asal Kabupaten Bogor Ini Jadikan Taufik Hidayat dan Lin Dan Sebagai Inspirasi

Pebulutangkis peringkat pertama tingkat nasional Kelompok Usia (KU) 14, Rizki Dwi Cahyo sebut dirinya mengidolakan Taufik Hidayat dan Lin Dan.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Pebulutangkis Muda Asal Kabupaten Bogor Ini Jadikan Taufik Hidayat dan Lin Dan Sebagai Inspirasi
dok pribadi
Rizki Dwi Cahyo di podium juara ketika mengikuti kejuaraan badminton tingkat internasional 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Pebulutangkis peringkat pertama tingkat nasional Kelompok Usia (KU) 14, Rizki Dwi Cahyo sebut dirinya mengidolakan Taufik Hidayat dan Lin Dan.

Pebulutangkis yang berasal dari Kabupaten Bogor dan tercatat sebagai pelajar SMPN 2 Sukaraja, Kabupaten Bogor itu mengaku kedua atlet yang diidolakannya menjadi motivasi lebih dalam meraih peestasi.

"Kalau untuk pebulutangkis yang menjadi insoirasi itu Taufik Hidayat dan kalau luar negeri Lin Dan. Keduanya pebulutangkis hebat," ujarnya.

Baca: Belum Tentukan Markas, Persipura Tunggu Keseriusan PSSI dan PT LIB Sosialisasikan Protap Liga 1

Lebih lanjut, Cahyo berharap agar dirinya mampu mengikuti jejak kedua idolanya dengan tampil di ajang kejuaraan bergengsi All England.

"Saya juga ingin tampil memperkuat Indonesia di berbagai ajang seperti Piala Thomas, bisa tampil di All England dan berbagai kejuaraan bergengsi lainnya," ungkapnya.

Tak hanya itu, Cahyo menegaskan, ia merasa bangga kepada kedua orang tuanya yang terus mendukung dirinya hingga bisa jadi pemain bulutangkis yang menempati peringkat 1 nasional di KU 14  saat ini.

Berita Rekomendasi

"Terima kasih untul kedua orang tua saya dan keluargaainnya yang menuntun hobi saya. Untuk meningkatkan motivasi supaya sukses dalam karirnya di dunia bulutangkis, saya membaca buku-buku kaitan motivasi," ungkapnya.

Sementara itu, Haryono, orang tua dari Cahyo mengatakan,  Kiprah anaknya dalam olahraga bulutangkis dimulai saat anaknya berusia 5 tahun dan itu terjadi ketika menyaksikan kakaknya lagi bertanding di Jakarta pada salah satu kejuaraan nasional.  

“Sejak pulang menyaksikan kakanya bertanding, Cahyo  langsung termotivasi dan saat itu juga dia mulai berlatih bulutangkis,” jelasnya.

Selain itu, Haryono selalu menekankan kepada Cahyo soal disiplin dalam segala hal.

Menurutnya, hal tersebut adalah kunci untuk meniti kesuksesan dalam meniti karir di bidang yang ditekuni.


“Saya tekankan ia harus fokus dan disiplin dalam berlatih, disiplin dalam konsumsi makanan dan disiplin dalam memanfaatkan waktu istirahat," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas