Terungkap, Permintaan Valentino Rossi yang Sulit Dipenuhi Yamaha
Bos Yamaha mengungkapkan, Valentino Rossi telah mengajukan tuntutan yang sulit dipenuhi pihaknya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Polemik antara Valentino Rossi dan Yamaha membuat bos pabrikan garputala itu, Lin Jarvis, buka suara.
Lin Jarvis menjelaskan alasan pihaknya kesulitan mengubah setelan motor sesuai dengan tuntutan Valentino Rossi.
Pria yang menjabat sebagai managing Director Yamaha itu mengatakan, Valentino Rossi telah mengajukan tuntutan yang sulit dipenuhi pihaknya.
Baca: Wajar Jika Yamaha Bingung pada Keinginan Valentino Rossi
Menurut Lin Jarvis, pebalap veteran MotoGP itu meminta kepada Yamaha untuk memberi motor sesuai dengan gaya balapnya.
Sebab, Valentino Rossi merasa kesulitan untuk mengendarai motor YZR-M1 miliknya.
Apalagi, Rossi juga selalu mengeluh tentang permasalahan ban dan pegangan pada motornya.
Baca: Di Balik Sukses Valentino Rossi Kembali Naik Podium: Keluhan dan Perubahan Ekstrem Settingan Motor
Permasalahan antara Rossi dan Yamaha ini membuat Lin Jarvis angkat bicara.
Sebagai bagian dari Yamaha, Jarvis pun membongkar isi permintaan Rossi terkait keadaan motornya.
Baca: Cerita di Balik Lokasi Selebrasi Unik Rossi di Depan Tribun yang Kosong: Nostalgia Kejayaan
Isi permintaan Rossi kepada Yamaha adalah ingin mengubah setelan motornya seperti di masa lalu.
"Kami memiliki empat pebalap dan mereka semua memiliki setelan motor yang kurang lebih sama," ucap Jarvis dikutip BolaSport.com dari Corriere Dello Sport.
"Rossi selalu bermasalah dengan ban dan cengkeraman. Setelah akhir pekan lalu, dia berpikir untuk mengubah motornya ke setelan yang digunakan pada masa lalu," ucapnya melanjutkan.
Baca: Persamaan Jejak Karier Fabio Quartararo dan Valentino Rossi di MotoGP
Jarvis menyatakan, keinginan Valentino Rossi itu sangat sulit untuk disepakati. Akan tetapi, dia tak mengecilkan peluang untuk mendengarkan pendapat dari pebalap.
"Ban telah berubah serta motor juga, tetapi dia meminta untuk mengubah ke setelan lama," kata Jarvis.
"Itu tidak mudah karena pabrikan Yamaha di Jepang memiliki semua data dan mengikuti itu. Tetapi, penting untuk mendengarkan masukan dan mengerti keinginan pebalap," ucapnya menambahkan. (Fauzi Handoko Arif/BolaSport)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bos Yamaha Ungkap Tuntutan Valentino Rossi yang Sulit Dipenuhi di MotoGP 2020"