KONI Kabupaten Bogor Diminta Perhatikan Kesejahteraan Atletnya
Binpres Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Bogor, Wildan Azis minta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bogor memperhatikan kesejahtea
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Binpres Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Bogor, Wildan Azis minta KONI Kabupaten Bogor memperhatikan kesejahteaan atlet.
Wildan mengatakan, sejauh ini atlet yang berasal dari Bumi Tegar Beriman dan mengikuti Pelatihan Daerah (Pelatda) dan tergabung bersama PON Jawa Barat belum mendapatkan apresiasi apapun.
"Saat ini, kami dan semua cabang olahraga yang ada di KONI Kabupaten Bogor tidak butuh retorika, kami ingin ada aksi nyata dari pimpinan KONI bagaimana menyikapi keluhan para atlet asal Kabupaten Bogor yang ada di Pelatda PON,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wildan membeberkan bahwa loyalitas atlet yang berasal dari Kabupaten Bogor jangan dipandang sebelah mata.
Pasalnya, sejauh ini belum ada sama sekali pihak KONI Kabupaten Bogor yang datang dan memberikan stimulan atau Insentif kepada para atlet yang tergabung di Pelatda.
“Jujur saja, banyak atlet kami yang ditawari daerah lain. Tapi para atlet kami masih punya loyalitas dan totalitas untuk membela Kabupaten Bogor,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Wushu Kabupaten Bogor, Fitri Putra Nugraha pun turut menyoroti KONI Kabupaten Bogor yang masih setengah hati memperhatikan para atlet dari masing-masing cabang olahraga.
Menurutnya, program KONI Kabupaten Bogor dalam menatap Porda XIV Jabar 2022 ini belum tampak menggembirakan.
“Saya sangat sedih kenapa para atlet dari beberapa cabang olahraga di Kabupaten Bogor banyak yang ingin mutasi atau pindah ke daerah lain. Padahal, PAD kabupaten Bogor masuk dalam tiga besar di Indonesia,” bebernya.
Berdasarkan data tersebut, Nungki menilai tidak ada alasan jika Kabupaten Bogor tidak ada uang untuk memberikan anggaran KONI yang lebih besar dalam menghadapi Porda Jabar XIV 2022.
“Sangat ironi dan miris kalau ada berita atlet asal Kabupaten Bogor diiming imingi atau tergoda mutasi karena uang. Ini tak boleh terjadi dan sangat memalukan bagi Pemkab Bogor, karena PAD kabupaten Bogor lebih besar dari daerah lain yang ada di Jabar," tegasnya.
Menyikapi masukan yang berasal dari masing-masing cabor, Wakil Ketua II KONI Kabupaten Bogor, Wawan Darmawan menegaskan, semua usulan dari cabang olahraga ini akan dibahas dalam rapat Pimpinan KONI Kabupaten Bogor.
Wawan menambahkan, sebenarnya ia jauh jauh hari sudah menyiapkan program yang terkait dengan kesejahteraan para atlet .
“Mudah- mudahan apa yang disampaikan rekan-rekan cabor akan ada solusi yang jitu. Insya Allah, saya juga pasca Idul Adha nanti akan memberikan suport kepada para atlet Kabupaten Bogor yang ada di Pelatda PON Jabar," tandasnya.