TRIBUNNEWS.COM - Rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi bertekad untuk meraih podium kemenangan di MotoGP Ceko 2020 sekaligus mengulang nostalgia memori manisnya.

Valentino Rossi memang memiliki kenangan manis kala melakukan race di Sirkuit Brno, Republik Ceko itu.

Terlebih lagi, pembalap asal Tavulia Italia itu untuk pertama kalinya mampu meraih podium kemenangan di sirkuit tersebut.

Baca: Kombinasi Bakat dan Hasrat yang Bikin Valentino Rossi Jadi Pebalap Langka di MotoGP

Baca: Bukan Valentino Rossi yang Beradaptasi Tapi Motor yang Harus Ikuti Gaya Balapnya

Tepatnya pada ajang balap MotoGP kelas 125cc, pada tahun 1966.

Memori indah itulah yang nampaknya ingin diulang oleh The Doctor pada seri ketiga MotoGP 2020 nanti.

“Sudah waktunya untuk balapan di Brno, yang selalu menjadi akhir pekan istimewa bagi saya," ujar Valentino Rossi seperti yang dikutip dari laman Tuttomotoriweb.

Rider pemilik angka 'keramat' 46 itu mengaku bahwa dirinya telah menyiapkan segelanya untuk mampu menorehkan hasil yang gemilang di Brno nanti.

Lantas bagaimana peluang Rossi untuk mengulang memori manisnya di Republik Ceko akhir pekan nanti?.

Jawabannya terbuka lebar, mengingat tidak ada namanya Marc Marquez sebagai saingan terberatnya pada seri ketiga nanti.

Berdasarkan penampilan sejumlah pembalap di dua seri pembuka musim ini, praktis pembalap Yamaha lah yang mampu mendominasinya.

Rossi praktis akan bersaing dengan pembalap muda seperti Fabio Quartararo maupun Maverick Vinales untuk perebutan podium utama.

Kendati demikian, di seri kedua lalu, The Doctor telah kembali merasakan podium setelah 469 hari absen

Tentu momentum tersebut ingin dijaga oleh mentor di Akademi VR46 itu, sekaligus menjaga peluangnya untuk bisa merebut gelar juara dunianya yang ke-10.

Baca: Terungkap Masalah Motor Valentino Rossi Selama Ini: Bagus Buat Maverick dan Fabio, Buruk Buat Dia

Baca: Jadwal MotoGP Rep. Ceska 2020 - Valentino Rossi dan Fabio Quartararo Punya Target Tinggi

"Di sini saya mendapatkan kemenangan pertama saya di kelas 125 pada tahun 1996, dan itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan."