BWF Batalkan Gelaran Piala Thomas dan Uber 2020 Jika. . . .
Piala Thomas dan Uber serta Denmark Open adalah turnamen berikutnya yang akan digelar dalam kalender BWF World Tour 2020.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia atau Badminton World Federation (BWF) bisa membatalkan gelaran Piala Thomas dan Uber 2020.
Hal itu menyusul pembatalan turnamen setelah All England Open 2020 hingga September mendatang.
Piala Thomas dan Uber serta Denmark Open adalah turnamen berikutnya yang akan digelar dalam kalender BWF World Tour 2020.
Piala Thomas dan Uber 2020 dijadwalkan pada 3-11 Oktober di Aarhus, Denmark.
Baca: Hasil Lengkap Drawing Piala Thomas dan Uber 2020: Indonesia dan Malaysia Satu Grup
"Kami menilai kemungkinan besar kami akan dapat menjalankan Thomas dan Uber serta Denmark Open seperti yang direncanakan pada awal Oktober," kata Direktur Badminton Denmark Bo Jensen dilansir BolaSport.com dari sport.tv2.dk.
"Badminton Denmark terus bekerja dengan skenario terburuk terkait virus corona di seluruh dunia. Namun, tidak ada skenario alternatif yang berisi pembatalan Piala Thomas dan Uber atau Denmark Open," ucap Jensen.
Baca: Analisis Drawing Piala Thomas dan Uber 2020, Susy: Kami Punya Kans Bawa Pulang Piala Thomas
Badminton Denmark saat ini sedang melakukan pembicaraan dengan BWF mengenai penyelesaian dua turnamen tersebut.
Badminton Denmark juga mengikuti dengan cermat bagaimana virus corona berkembang di seluruh dunia.
"Sangat penting segera memulai turnamen bulu tangkis internasional karena memiliki konsekuensi besar terhadap olahraga dan keuangan bagi para pemain. Federasi juga mendapat imbas dari pembatalan turnamen jangka panjang," tutur Jensen.
Badminton Denmark kemungkinan akan membatalkan Piala Thomas dan Uber 2020 jika mereka tidak mendapatkan dukungan finansial dari pemerintah.
Jensen mengakui bahwa mereka sedang mengalami masalah finansial. Jika tidak ada dukungan dari pemerintah soal finansial, mungkin mereka akan memilih membatalkan kompetisi beregu tersebut.
Baca: Fanatisme Tuan Rumah Sebabkan Indonesia Gagal Boyong Piala Thomas 1992
"Ada beberapa batasan. Tetapi, mereka (pemerintah Denmark) memberi batasan pada apa yang kiami bisa dan apa yang tidak bisa. Itu memukul kami secara finansial," katanya.
"Kami dapat menggunakan paket bantuan sampai batas tertentu, tetapi dengan acara besar di cabang olahraga bola tangan dan bulu tangkis. paket kompensasi saat ini tidak menutupi biaya dan defisit yang kami alami," ujar Bo Jensen.
Jensen juga berharap pemerinta setempat mulai melonggarkan aturan mengenai kondisi virus Corona di Denmark agar mereka bisa menggelar turnamen sebesar Piala Thomas dan Uber 2020 sebagaimana semestinya.
"Jika pemerintah dan pihak berwenang terus melihat bahwa kami masih memperhitungkan COVID-19, mereka juga perlu melonggarkan beberapa kondisi atau memperketat keuangan," ucap Jensen.
"Dengan begitu, kami juga dapat melaksanakan turnamen dengan cara yang sehat secara finansial."
Tetapi, dengan situasi finansial yang bermasalah dan aturan yang ketat dari pemerintah Denmark mengenai virus Corona, tentu saja akan menjadi sangat berat bagi Badminton Denmark untuk tetap menyelenggarakan acara akbar ini di tengah kondisi finansial yang tidak sehat.
Jensen mengatakan bahwa turnamen bulu tangkis di Denmark bisa digelar jika memerhatikan protokol kesehatan bagi semua pihak yang terlibat.