Johann Zarco Geram Disebut Gila dan Separuh Pembunuh oleh Rossi dan Morbidelli
Zarco dalam tayangan ulang terlihat menghalangi Morbidelli yang hendak menyalip dengan mengarahkan motornya ke sisi kanan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Mendengar pernyataan Rossi dan Morbidelli, Zarco mengaku tidak percaya.
Zarco mengaku sudah bertemu Rossi dan Morbidelli tidak lama setelah balapan selesai.
Dalam pertemuan itu, Zarco menganggap masalah sudah selesai karena sudah menjelaskan penyebab kecelakaan kepada Rossi dan Morbidelli versi dirinya.
Zarco menyebut Rossi dan Morbidelli bersikap dewasa dan sama sekali tidak menyalahkan dalam pertemuan itu.
Hasil pertemuan pertama itulah yang membuat Zarco heran Morbidelli dan Rossi mengeluarkan pernyataan berbeda di hadapan media.
"Saya langsung bertemu Rossi dan Morbidelli setelah balapan. Saya tidak tahu mengapa Morbidelli dan Rossi mengeluarkan pernyataan seperti itu di media dan bukan langsung kepada saya," kata Zarco dikutip dari situs Tuttomotoriweb.
"Saya akan menemui Rossi dan Morbidelli lagi dalam waktu dekat. Mungkin mereka membuat pernyataan seperti itu karena masih trauma dengan apa yang terjadi," ujar Zarco menambahkan.
"Selain itu, mereka juga mungkin memanfaatkan kesempatan karena saya juga mengalami insiden dengan Pol Espargaro di MotoGP Ceko pekan lalu," tutur Zarco.
"Saya bukan orang bodoh. Saya tahu tindakan apa yang harus saya lakukan. Sebagai pebalap, saya bekerja untuk lebih kuat dan cepat setiap harinya," ucap Zarco menambahkan.
Baca: Valentino Rossi Sebut Johann Zarco Orang Gila Karena Sengaja Ngerem dan Bikin Celaka
Kecelakaan yang melibatkan Zarco dan Morbidelli itu langsung membuat balapan MotoGP Austria dihentikan sejenak.
Para pebalap langsung kembali ke paddock untuk menunggu penyelenggara membesihkan puing-puing motor yang berserakan di lintasan sebelum melanjutkan balapan.
Setelah balapan dilanjutkan, Rossi menjadi pebalap terbaik Yamaha setelah berhasil finis di urutan lima.
Adapaun dua pebalap Yamaha lain yang bisa melanjutkan balapan yakni Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) gagal menunjukkan performa terbaiknya.
Quartararo harus puas finis di urutan delapan disusul Vinales dua tingkat di belakangnya.
Hasil itu tentu sangat mengecewakan karena Quartararo dan Vinales berada di grid terdepan saat balapan dimulai. (M. Hafidz Imaduddin/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Zarco Marah Disebut Gila hingga Pembunuh oleh Rossi dan Morbidelli"