Prediksi Suram Soal Cedera Marc Marquez: Tak Cuma Kehilangan Poin, Karier Balapnya dalam Bahaya
jangankan menjadi juara dunia, untuk finis di ranking tiga besar saja adalah hal yang mustahil bagi Marquez.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat tampaknya punya pemikiran sendiri soal Marc Marquez yang masih harus absen hingga seri di Misano.
Kecelakaan Marquez pada seri pertama MotoGP 2020 yang lalu nampaknya memang bakal berbuntut panjang pada karier The Baby Alien musim ini.
Tiba-tiba secara heroik dikabarkan langsung menggilas balapan seri kedua, akhirnya Marquez harus tunduk dengan tubuhnya.
Baca: Plat Penyangga Tulang Patah, Marc Marquez Harus Jalani Operasi Kedua Gegara Jendela Rumah
Lebih parah lagi, kini Marquez dinyatakan paling cepat bisa kembali membalap pada seri Misano bulan September mendatang.
Kondisi Marquez yang kecolongan lima seri balapan MotoGP tersebut yang dinilai sangat kritis oleh Carlo Pernat.
Baca: Bencana Besar Buat Marc Marquez Jika Benar-Benar Absen di MotoGP Austria 2020
Tidak tanggung-tanggung, Pernat bahkan memprediksi jangankan menjadi juara dunia, untuk finis di ranking tiga besar saja adalah hal yang mustahil bagi Marquez.
Tidak hanya ketinggalan poin yang cukup jauh di saat seri yang kian menipis saja, Pernat juga melihat cedera Marquez yang cukup parah jadi acuan prediksinya.
"Marquez tidak akan finis di tiga besar pada juara dunia kali ini," ungkap Pernat dilansir Juara.net dari Motosan.
"Walaupun dia tetap bakal berusaha memenangkan balapan sebanyak yang dia seperti dia tidak memperdulikan para rivalnya. Tapi kita harus berhati-hati, karena setelah cederanya kemarin, karier Marquez dalam bahaya," imbuhnya.
Tidak heran jika Pernat merasa demikian, pasalnya keputusan Marquez yang tetap membalap pada seri MotoGP Andalusia 2020 kemarin memang terkesan agak pelik.
Baca: Valentino Rossi Sebut Absennya Marc Marquez Bikin Semua Orang Girang
Dalam kondisi yang sudah babak belur seperti itu, kemungkinan seorang rider bisa pulih dengan cepat dan berani membalap hanya dalam waktu satu minggu memang tergolong kecil.
Andai keputusan pelik seperti itu kembali diambil Repsol Honda, memang Marquez sendiri yang bisa saja mengorbankan tangan dan kariernya.
Terlepas dari prediksi suram Pernat soal Marquez tersebut, sebenarnya saat ini angin segar mulai kembali berhembus ke paddock Honda.
Meski belum bisa mencolong podium, setidaknya performa pembalap-pembalap Honda kian meningkat dalam beberapa seri terakhir MotoGP.
Jika kondisi ini tetap bisa dipertahanan atau justru dinaikkan, seharusnya Honda tidak perlu memaksa Marquez kembali terlalu terburu-buru menggenjot motornya.
Dan tentunya iklhas tak dapatkan hasil menawan musim ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.