TRIBUNNEWS.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menghina Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) dan memaklumi Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) seusai MotoGP Austria 2020.

Maverick Vinales dan Fabio Quartararo gagal menunjukkan peforma gemilang pada MotoGP Austria di Red Bull Ring, Minggu (16/8/2020).

Padahal, keduanya memulai balapan dari baris pertama yang membuka peluang besar untuk naik podium.

Vinales start dari tempat pertama, sedangkan Quartararo dari posisi ketiga.

Baca: Valentino Rossi Tertawa Ditanya Peluang Bertahan di Tim Pabrikan: Khawatir Sudah Terlambat Berbenah

Akan tetapi, mereka tidak mampu memanfaatkan peluang untuk menjadi pemenang.

Vinales dan Quartararo juga mengakui mempunyai masalah dengan motor masing-masing.

Vinales sempat mengeluhkan kondisi motornya yang sempat mati, tetapi bisa dihidupkan lagi.

Sementara itu, Quartararo terkendala dengan masalah pengereman yang membuatnya ragu untuk tampil all-out selama balapan.

Keduanya tampil buruk selama seri keempat MotoGP 2020. Carlo Pernat selaku pengamat MotoGP memberi komentar.

Baca: Trauma Nyaris Kena Hantam Motor, Valentino Rossi Soroti Manuver Ugal-ugalan Johann Zarco

Pernat memberikan penilaian berbeda untuk keduanya dengan membela Quartararo dan menghina Vinales.

"Saya melihat Quartararo menderita karena banyak tekanan. Saya juga tidak menyangka jika dia adalah pemuda yang selalu tersenyum," kata Pernat dikutip BolaSport.com dari GPone.

"Vinales agak memalukan. Saya tetap menggunakan kata itu kepada dia karena kami memiliki ekspektasi yang besar kepada dia," katanya menambahkan.

Akibat belum mampu mengulangi penampilan hebatnya, posisi Vinales dan Quartararo di klasemen sementara pembalap juga terancam.

Andrea Dovizioso berhasil merebut posisi kedua yang sebelumnya dihuni oleh Vinales.

Adapun Quartararo masih tetap aman di posisi pertama dengan memiliki selisih 11 poin atad Dovizioso di tempat kedua.