Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pemuda Indonesia Dituntut Unggul dan Profesional Mengurus Organisasi Olahraga

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melaksanakan webinar pemberdayaan dan peningkatan profesional pemuda

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Pemuda Indonesia Dituntut Unggul dan Profesional Mengurus Organisasi Olahraga
dok. kemenpora
Kemenpora melaksanakan webinar pemberdayaan dan peningkatan profesional pemuda pengurus organisasi olahraga, pada Selasa (25/8/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melaksanakan webinar pemberdayaan dan peningkatan profesional pemuda pengurus organisasi olahraga, pada Selasa (25/8/2020).

Kegiatan ini dilangsungkan secara virtual dan mampu menarik banyak minat pemuda di Indonesia untuk mengikuti webinar tersebut.

Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 500 orang, terdiri dari pelajar, mahasiswa dan organisasi kepemudaan yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.

Kepala Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON) Tri Winarno menuturkan, tema dari webinar tersebut yakni menata pengurus organisasi olahraga yang unggul dan profesional.

Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah peraturan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Nomor : PER.014/MENPORA/II/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON) dan Program ke-5 Program Prioritas Kemenpora Tahun 2020-2024; Pemasalan dan Pemasyarakat Olahraga yang menimbulkan kegemaran untuk hidup lebih sehat dan bugar di kalangan masyarakat.

Terdapat dua maksud dan tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini. Pertama, para pemuda dapat berperan sebagai pengerak olahraga dalam kepengurusan organisasi olahraga khususnya dalam meningkatan profesionalisme pengurus organisasi olahraga.

Berita Rekomendasi

Dalam mencapai visi dan misi organisasi olahraga diberikan tanggung jawab oleh organisasi tersebut untuk mencapai tujuan secara terencana dan terprogram.

Kedua, kegiatan terseut diharapkan menjadikan webinar pemberdayaan dan peningkatan profesional pemuda pengurus organisasi olahraga sebagai kebutuhan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman dalam meningkatkan profesionalisme untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab berorganisasi olahraga secara masif dan benar.

Sedangkan, output yang di harapkan agar semakin banyaknya pemuda yang mempunyai potensi, minat dan bakat untuk bisa mengembangkan dan merealisasikan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman tentang pemberdayaan dan peningkatan profesional pemuda pengurus organisasi olahraga.

Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menilai kegiatan ini sangat bagus dilaksanakan karena bisa meningkatkan kemampuan pemuda di Indonesia.

Terlebih, potensi para pemuda di Indonesia sangat besar untuk bisa mengurusi sebuah organisasi.

"Jangan sampai cabang olahraga itu hanya menjadi tempat parkir bagi person yang tidak ada jabatan di bidang lain seperti eksekutif. Tetapi harus menjadi tantangan bagi pemuda,” kata Gatot dalam pernyataan resminya, Selasa (25/8/2020).

Menurut Gatot, wadah yang diberikan juga cukup banyak di berbagai organisasi olahraga seperti KOI, KONI, dan cabor di Indonesia.

Namun, semuanya dikembalikan lagi kepada para pemuda itu sendiri apakah bisa berperan aktif atau tidak dalam sebuah organisasi.

”Hanya saja itu kembali ke anak muda sendiri. Berani nggak. Ada panggung tapi ada syarat untuk belajar yang lebih senior, karena di atas langit masih ada langit. Kita tidak boleh jumawa,” paparnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Faisal Abdullah menambahkan, suatu organisasi harus didukung oleh profesionalisme.

Untuk itu, diperlukan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki kemampuan bagus di bidang yang digeluti.

”Diharapkan nantinya olahraga kita berlandaskan pada sport science, bukan hanya latihan atlet, tapi juga masalah menjadi paradigma,” ucap Faisal.

Dalam hal ini, KONI sangat berperan penting untuk menerima para pemuda yang nantinya mengurus berbagai macam olahraga di tanah air.

”Kalau perlu ada indikator yang digunakan atau persyaratan tertentu untuk menjadi organisasi. Misal mau mengurus sepak bola kan berbeda dengan cabor lain seperti panahan misalnya,” tuturnya.

Di sisi lain, Ketua Umum KONI DI Yogyakarta, Djoko Pekik menyampaikan, manajemen olahraga sangatlah dibutuhkan untuk menghasilkan kinerja yang maksimal.

Manajemen organisasi olahraga itulah yang membahas bagaimana merencanakan (plan), mengorganisasikan (organizing), melaksanakan (actuating) dan mengontrol/evaluasi efektifitas (controlling).

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas