Sempat Digdaya, Fabio Quartararo Kini Minder untuk Meraih Gelar Juara MotoGP 2020
Pembalap Yamaha Petronas SRT, Fabio Quartararo mengaku tidak percaya diri alias minder bisa menjadi juara dunia di MotoGP 2020.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Yamaha Petronas SRT, Fabio Quartararo mengaku tidak percaya diri alias minder bisa menjadi juara dunia di MotoGP 2020.
Padahal di dua seri pembuka MotoGP 2020, Fabio Quartararo mampu tampil digdaya.
Tepatnya di GP Spanyol maupun Andalusia, rider berjuluk El Diablo itu mampu merengkuh podium utama dengan mengoleksi poin sempurna.
Baca: Jadwal Balapan Seri Keenam MotoGP San Marino 2020 di Misano World Circuit Marco Simoncelli
Baca: Tanggapan Direktur Tim Yahama Terkait Insiden Rem Blong Maverick Vinales di MotoGP Styria 2020
Lantas apa yang membuat El Diablo mengaku minder untuk perebutan mehkota gelar juara di musim ini?
Quartararo mulai meragukan kapasitas dirinya setelah gagal naik podium juara pada tiga balapan terakhir.
Terbaru, Quartararo hanya bisa finis di urutan ke-13 pada seri kelima, MotoGP Styria, Minggu (23/8/2020). Sebelum MotoGP Styria,
Quartararo juga gagal naik podium juara pada MotoGP Ceko (7) dan MotoGP Austria (8).
Melihat penampilannya yang tidak konsisten, Quartararo pesimistis bisa menjadi juara dunia MotoGP musim ini.
"Mustahil saya bisa menjadi juara dunia MotoGP dengan berbagai masalah yang kami hadapi saat ini," kata Quartararo dikutip dari laman GPOne.
"Memang saya masih berusaha untuk merengkuh gelar juara di tahun ini. Namund engan kondisi saat ini, saya merasa tidak percaya diri."
"Di dua balapan Spanyol kami mampu tampil apik. Namun sekarang kami menderita dan memiliki berbagai
masalah."
"Tidak mungkin memperebutkan gelar. dengan tren yang tidak teratur dan jenis masalah ini," tukas pembalap berkebangsaan Prancis itu.
Meski gagal naik podium juara pada tiga seri terakhir, Quartararo saat ini masih memimpin klasemen pebalap dengan koleksi 70 poin.
Namun, Quartararo harus segera menemukan performa terbaiknya karena saat ini hanya unggul tiga poin dari Andrea Dovizioso (Ducati) di urutan dua.
Lebih lanjut, pembalap Yamaha Petronas SRT itu menyinggung terkait kendala pengereman yang membuatnya mengalami penurunn performa.
"Kami (pebalap Yamaha) membutuhkan sistem pengereman yang sempurna di Spileberg. Namun, kami selalu mendapat kesulitan ketika akan mengerem."
"Saya akan segera berbicara dengan Yamaha. Situasi yang kami hadapi sekarang tidak mudah. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," tukas Fabio Quartararo.
Baca: Kata Bos Suzuki Soal Wacana Kerjasama dengan Valentino Rossi Bikn Tim Satelit di Kelas MotoGP
Baca: Yamaha Beberkan Penyebab Rem Maverick Vinales Blong pada MotoGP Styria 2020
Maslah pengereman nampaknya tak hanya berlaku bagi Fabio Quartararo saja.
Dua pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales maupun Fabio Quartararo beberapa waktu yang lalu juga mengeluhkan hal yang sama.
Puncaknya, Vinales sendiri menjadi korban dari problem pengereman yang tak kunjung selesai.
Rider berjuluk Top Gun itu gagal menyelesaikan balapan MotoGP Styria karena motornya mengalami rem blong sampai harus terbakar setelah menabrak pembatas balapan.
(Tribunnews.com/Giri)