Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Anak Didik Berprestasi Bikin Bangga Seorang Pelatih kata Kurniahu Gideon

Rexy Mainaky, Nova Widianto, hingga Taufik Hidayat. Tak hanya itu, dirinya turut menjadi sosok dibalik kesuksesan Marcus Fernaldi Gideon

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Anak Didik Berprestasi Bikin Bangga Seorang Pelatih kata Kurniahu Gideon
wartakotalive
Kurniahu Gideon 

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurniahu Gideon, adalah mantan pebulutangkis profesional yang aktif melatih sejak tahun 1986 hingga tahun 2018. Beberapa nama pun sudah berhasil atas tangan dinginnya.

Sebut saja Rexy Mainaky, Nova Widianto, hingga Taufik Hidayat. Tak hanya itu, dirinya turut menjadi sosok dibalik kesuksesan Marcus Fernaldi Gideon, putranya sendiri.

Kurniahu mengatakan kebanggaannya sebagai pelatih bukutangkis adalah bisa mencetak atlet.

"Mereka sukses menjadi atlet di masa depan, itu adalah kebanggaan saya. Saat mereka berprestasi, saya menjadi orang pertama yang bangga dan terharu," ujarnya.

Pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo menunjukan medali emas yang diraihnya usai bertarung melawan pasangan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan pada Final indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2020). Kevin dan Marcus berhasil menjadi Juara Indonesia Masters 2020 usai mengalahkan pasangan Ahsan dan Hendra dengan skor 21-15 dan 21-16. TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo menunjukan medali emas yang diraihnya usai bertarung melawan pasangan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan pada Final indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2020). Kevin dan Marcus berhasil menjadi Juara Indonesia Masters 2020 usai mengalahkan pasangan Ahsan dan Hendra dengan skor 21-15 dan 21-16. TRIBUNNEWS/JEPRIMA (TRIBUN/JEPRIMA)

Saat aktif melatih, Kurniahu selalu belajar mendalami ilmu bulutangkis serta psikologi, sehingga dirinya mampu memahami dan mengarahkan pemain agar selalu berkembang.

Menjadi sosok yang berjasa di perjalanan karir atlet, acap kali dikesampingkan kala seorang atlet telah masuk di Pelatnas PBSI.

Berita Rekomendasi

Hal ini pun diakui oleh Kurniahu.

"Hal itu sudah biasa. Dan aku tidak masalah dengan itu, meskipun yang dikenal oleh publik saat mereka di pelatnas. Bagi saya, ketika mantan anak didik saya berprestasi bersama Pelatnas sudah cukup," terangnya.

Namun, ada satu harapan Kurniahu terjadi di bulutangkis Indonesia, sekaligus solusi untuk permasalahan atlet-atlet yang menurun prestasinya.

"Semoga ke depannya, atlet-atlet ini punya psikolog. Itu sangat berguna. Jika memungkinkan, kami berharap agar pelatnas juga mau komunikasi dengan mantan-mantan pelatih atlet jika ada penurunan prestasi si atlet itu. Karena pelatih awal mereka pasti mengenal lebih dalam jiwa si atlet. Ini belum terjadi saat ini," tutupnya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas