Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Marc Marquez Absen, Valentino Rossi Nilai MotoGP 2020 Lebih Menarik

Valentino Rossi menyebut bahwa persiangan gelar juara dunia MotoGP 2020 kian menarik mengingat semua tim memiliki keunggulan masing-masing.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Marc Marquez Absen, Valentino Rossi Nilai MotoGP 2020 Lebih Menarik
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi - Marc Marquez Absen, Valentino Rossi Nilai MotoGP 2020 Lebih Menarik 

TRIBUNNEWS.COM - Ketiadaan Marc Marquez dalam beberapa seri MotoGP 2020 akibat cedera membuat persaingan gelar juara dunia menarik.

Komentar tersebut disampaikan oleh rider andalan Monster Yamaha Energy, Valentino Rossi.

Seperti yang diketahui, kecelakaan yang dialami oleh Marc Marquez pada seri perdana MotoGP 2020 berbuntut panjang bagi sang rider.

Baca: Kalah Cepat Tak Masalah, Valentino Rossi Terbukti Jadi Pembalap Yamaha Paling Stabil di MotoGP 2020

Baca: Valentino Rossi Tanggapi Panasnya Persaingan MotoGP 2020, Sebut Semua Sama Kuat

Pembalap andalan Repsol Honda itu tidak bisa mengaspal untuk kurun waktu yang lama di musim ini.

Bahkan, Marc Marquez telah absen di empat seri balapan MotoGP 2020. Belum lagi Repsol Honda memberikan klarifikasi bahwa rider andalannya itu akan istirahat untuk tiga bulan kedepan.

Cedera lengan kanan yang dialami oleh Marc Marquez nampaknya membuat snag rider berpeluang besar untuk kehilangan gelarnya di musim ini.

Lantas mengapa Valentino Rossi menyebut persaingan MotoGP 2020 terbilang menarik?

Berita Rekomendasi

Dengan ketiadaan satu rider yang menjadi hegemoni dalam satu kejuaraan, maka keberlangsungan race maupun persaingan gelar juara dunia lebih terbuka dan menarik.

Pembalap Moto GP Marc Marquez saat berfoto dengan motornya disela-sela pengenalan tim Repsol Honda di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020). Tribunnews/Jeprima
Pembalap Moto GP Marc Marquez saat berfoto dengan motornya disela-sela pengenalan tim Repsol Honda di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Dari kelima seri MotoGP 2020, tercatat ada empat rider yang mampu mendaki podium pertama hingga race terakhir di MotoGP Styria pekan lalu.

Fabio Quartararo dari tim Petronas Yamaha merajai dua balapan yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Pada race ketiga di seri MotoGP Austria, giliran Brad Binder dari tim KTM yang keluar sebagai pemenangnya.

Di seri keempat yang berlangsung di Austria, Andrea Dovizioso dari tim Ducati berhasil menjadi yang paling cepat.

Ada pun kemenangan teranyar diraih rider tim KTM Tech3, Miguel Oliveira.

Jika sedikit berkaca kebelakang, tidak bisa dipungkiri bahwa dominasi Marc Marquez di ajang balap MotoGP sangatlah terasa.

Semenjak debut dari kelas premier tahun 2013 silam, Marc Marquez mempu membukukan enam kali gelr dari tujuh kemungkinan maksimalnya.

Tak pelak kondisi itu membuat balapan dapat dikatakan timpang, mengingat hegemoni yang dimiliki oleh Marquez sangat sulit tergoyahkan.

Nmun di musim ini sangatlah berbeda jika menurut sudut pandang Rossi.

Persaingan yang menjadi cukup merata itu yang diakui Rossi membuat balapan MotoGP 2020 lebih menarik.

Pembalap tim Monster Energy Yamaha tersebut tak menyangka jika motor-motor yang sebelumnya kalah bersaing, semisal KTM dan Suzuki, kini malah tampil gahar.

Baca: Pernah Dilabrak dan Dihujat, Johann Zarco Tetap Idolakan Valentino Rossi

Baca: Quartararo Kuat di Kualifikasi Tapi Melempem di Balapan, Rossi Justru Kebalikannya

Kondisi terbaru Marc Marquez pasca mengalami insiden kecelakaan
Kondisi terbaru Marc Marquez pasca mengalami insiden kecelakaan (instagram/marcmarquez93)

"Motor-motor yang awalnya berada di baris kedua, khususnya KTM dan juga Suzuki, telah meningkat pesat," kata Rossi sepertui yang dikutip dari laman Speedweek.

"Hal tersebut membuat enam atau setidaknya empat motor bisa kembali memperebutkan kemenangan."

Rider yang berjuluk The Doctor itupun trak bisa memprediksi pembalap mana yang lebih diunggulkan untuk menjadi juara dunia nanti.

\Valentino Rossi sendiri memiliki alasan yang kuat enggan menyebut rider mana yang akan menjadi kandidat terkuat.

"Ini akan merombak persaingan. Semua pebalap MotoGP kuat-kuat, celahnya sangat kecil. Ini sangat menarik," pungkas rider berusia 41 tahun tersebut.

(Tribunnews.comGiri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas