Mau Naik Kelas ke Tim Utama Ducati? Johann Zarco Harus Memantaskan Diri
Meski demikian, Zarco perlu membuktikan diri lebih jauh lagi sehingga layak menggantikan Dovizioso di tim pabrikan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM – Pebalap Reale Avintia, Johann Zarco, bakal membuktikan diri bisa naik kelas ke tim pabrikan.
Johann Zarco saat ini berada di tim satelit Ducati dan berharap mendapat kesempatan untuk naik ke tim pabrikan.
Johann Zarco menyadari harus mendapatkan lebih banyak podium di MotoGP 2020 untuk mendapatkan peluang tersebut.
Baca: Pernah Dilabrak dan Dihujat, Johann Zarco Tetap Idolakan Valentino Rossi
Meski menyabet gelar juara dunia Moto2 sebanyak dua kali, Zarco terbilang kurang sukses sebelum berstatus pembalap tim Reale Avintia.
Pebalap berusia 30 tahun itu sebelumnya berseragam KTM dan mengalami kegagalan dengan belum pernah naik podium.
Kondisi ini membuat kedua belah pihak sepakat mengakhiri kerja sama pada pertengahan musim MotoGP 2019.
Baca: Johann Zarco Tuding Valentino Rossi Jadi Dalang di Balik Hukuman Penalti Dirinya
Setelah itu Zarco mendapatkan kesempatan, tapi cuma sebagai pembalap pengganti Takaaki Nakagami (LCR Honda) yang harus menepi karena cedera.
Ducati kemudian datang menawarkan pekerjaan, namun untuk menjadi pembalap tim satelit.
Bersama Reale Avintia, Zarco membuktikan diri naik podium ketiga saat ajang balap seri ketiga MotoGP Republik Ceska 2020.
Hasil positif ini membuatnya dipertahankan untuk balapan MotoGP tahun depan sekaligus membuka harapannya membela tim pabrikan.
"Kabar baiknya saya masih berada di Ducati untuk tahun depan," kata Zarco dilansir BolaSport.com dari Motorsport.com.
"Tapi mereka masih butuh waktu memutuskan di mana menempatkan para pebalap, yang jelas motor tim pabrikan selalu menjadi impian," ucap Zarco.
Kesempatan Zarco untuk ke Ducati terbuka, pasalnya Andrea Dovizioso akan hengkang pada akhir musim MotoGP 2020.
Meski demikian, dia perlu membuktikan diri lebih jauh lagi sehingga layak menggantikan Dovizioso di tim pabrikan.
"Pertama-tama saya perlu naik podium lebih banyak, lebih banyak berjuang secara konstan, agar pantas mendapatkan motor tim pabrikan," tuturnya.