Suksesor Valentino Rossi Pesimis dapat Bangkit di MotoGP San Marino
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, ragu Yamaha bisa bangkit menjelang MotoGP San Marino di Sirkuit Misano.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap suksesor dari Valentino Rossi, Fabio Quartararo pesimis bahwa dirinya bisa menunjukkan penampilan terbainya di MotoGP San Marino.
Seri keenaam MotoGP 2020 akan berlangsung di Sirkuit Misano, Minggu (13/9/220).
Seperti yang diketahui, penampilan rider andalan Yamaha Petronas SRT itu tengah memble dalam tiga seri terakhir.
Baca: Tim Satelit Yamaha Berhak Tentukan Kru dan Teknisi Buat Valentino Rossi di MotoGP 2021
Baca: Senjata Warisan Jorge Lorenzo Hilang Jadi Alasan Fabio Quartararo Melempem di MotoGP
Sempat mampu tampil superior di dua seri pembuka, namun kemampuan Quartararo bak ditelan bumia pada GP Ceko, Autria, Styria.
Sebagai pimpinan klasemen sementara pembalap Quartararo pun lebih disorot.
Ia hanya mampu finis di posisi 7, 8 dan 13 dalam ketiga seri tersebut.
Permasalahan yang banyak nampaknya membuat Fabio Quartararo pesimis untuk tampil baik di GP San Marino nanti.
Selain penampilan yang jeblok, rider berjuluk El Diablo itu juga memiliki permasalahan pada kuda besinya, YZR-M1
Di antaranya ialah faktor speeda, ketahanan mesin, hingga kendala pada rem dan kopling.
Permasalahan resm sendiri menjadi kasus terbaru bagi Yamaha, terbukti kecelakaan yang menimpa Maverick Vinales menjadi bukti ada yang tidak beres dengan pengereman M1.
Menurut Quartararo, meski Sirkuit Misano memiliki keberpihakan lintasan kepada M1, namun kondisi tersebut tak menjadi jaminan.
Terbukti semenjak 2-17 silam, Yamaha kesulitan untuk merengkuh podium utama di sana.
"Saya sudah mengerahkan 100% kemampuan saya. Tapi sejatinya kami tak hanya kesulitan pada pengereman, melainkan juga punya masalah di banyak area lainnya."
"Yamaha punya banyak tugas menumpuk. Ini bukan masa-masa yang mudah bagi kami," ungkap rider asal Prancis, seperti yang dikutip dari laman Paddock-GP.