Pengurus Besar Federasi Wing Chun Indonesia Protes Keras Ucapan Menpora
PB FWCI memprotes keras atas pernyataan Menpora, Zainudin Amali yang mengatakan bahwa Wing Chun tetap bergabung atau bagian dari Wushu.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Federasi Wing Chun Indonesia (PB FWCI) memprotes keras atas pernyataan Menpora, Zainudin Amali yang mengatakan bahwa Wing Chun tetap bergabung atau bagian dari Wushu.
Ketua Umum PB Federasi Wing Chun Indonesia, Martin Kusuma SE mengatakan pihaknya menyesalkan ucapan Zainudin Amali tersebut.
"Sebagai menteri olahraga harusnya Zainudin Amali bisa menempatkan dirinya sebagai pihak yang netral, Menteri harus memposisikan diri sabagai pengayim cabang olahraga. Jangan malah memihak atau menyudutkan satu kepengurusan cabang olahraga," ungkap Martin Kusuma yang didampingi Sekjen PB Wing Chun Indonesia, Maulana Zaenal saat jumpa pers di Hotel Yuan Garden Pasar Baru, Selasa (8/9/2020).
Menurut Martin Kusuma, Federasi Wing Chun Indonesia (FWCI) akan membuat pengaduan kepada Presiden RI, Joko Widodo sebagai atasan dari Menpora.
"Kami akan bersurat kepada Presiden Jokow Widodo sebagai pimpinan Menteri Olahraga, Federasi Wing Chun Indonesia didirikan berdasarkan lembaran negara, sudah selayaknya kami mendapat perlindungan dari negara, untuk itu kami akan melaporkan hal ini kepada Presiden Joko Widodo," tandas Martin Kusuma.
Sementara itu, Maulana Zaenal mengakui bahwa secara bukti otentik, baik Federasi Wing Chun Indonesia maupun anggotanya belum pernah bergabung dan menjadi bagian dari Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI).
"Induk organisasi beladiri Wing Chun, Ving Tsun Athletic Association (VTAA) merupakan induk organisasi independen dan tidak bergabug dengan International Wushu Federation (IWUF)," ujar Maulana Zaenal.
Dijelaskan Maulana Zaenal, seluruh kelengkapan data adiministrasi, sejarah dan bukti, telah diverifikasi oleh KONI yang merupakan lembaga independen dan netral.
"Hasil verifikasi KONI Pusat adalah FWCI diundang untuk hadir mengikuti sidang anggota KONI Pusat. FWCI pun telah lolos menjadi anggota KONI Pusat pada sidang anggota Komisi A KONI Pusat yang diselenggarakan pada tanggal 26 Agustus 2020," papar Maulana Zaenal.
Namun karena pernyataan Zainudin Amali yang menyatakan FWCI harus bergabung ke Wushu Indonesia, FWCI ditunda untuk dilantik pada sidang pleno pengesahan anggota KONI Pusat pada tanggal 27 Agustus 2020.
"FWCI mempertanyakan dasar Menpora Zainudin Amali memberikan pernyataan yang merugikan pihak FWCI ini, terutama atlet dan pelatih yang tersebar di 22 provinsi di Indonesia," kata Martin Kusuma.
Menurut Martin Kusuma, FWCI telah berjuang dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional yang menghasilkan prestasi sebagai juara umum di Kejuaraan Wing Chun Dunia pada tahun 2016 dan 2017. Semua ini dilakukan FWCI dengan usaha mandiri tanpa bantuan dari pemerintah maupun dari PBWI," jelas Martin Kusuma.