Menpora Paparkan Keunggulan Sport Science, Sport Tourism dan Sport Industry
Haornas ke-37 digelar di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (9/9/2020) dengan penerapan protokol ketat.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
![Menpora Paparkan Keunggulan Sport Science, Sport Tourism dan Sport Industry](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/zainudin-amali-saat-memaparkan-tema-besar-haornas-2020.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEW.COM, JAKARTA – Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-37 digelar di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (9/9/2020) dengan penerapan protokol ketat.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan peringatan Haornas tetap harus dilakukan sebagai bentuk produktivitas di tengah pandemi Covid-19.
“Haornas tahun ini tak bisa kami laksanakan secara normal, mengingat situasi saat ini sedang pandemi. Kami menyadari saat ini sedang dalam suasana krisis,” kata Menpora dalam kata sambutannya.
“Karena itu ini jadi tantangan bagi kami agar bisa membuat terobosan extraordinary agar tetap produktif dan menerapkan protokol kesehatan secara rutin,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri asal Gorontalo itu juga memaparkan keunggulan dari penerapan sport science, sport industry dan sport tourism untuk olahraga Indonesia yang juga merupakan tema besar dari peringatan Haornas ke-37 ini.
Menpora ingin penerapan sport science dengan benar nantinya berdampak pada peningkatan prestasi olahraga Indonesia, begitu pun dengan sport tourism dan sport industry yang bisa menghidupkan ekonomi Indonesia dari sektor olahraga.
“Tahun ini, kami mengusung sport science, sport tourism dan sport industry. Sport science harus dampingi pembinaan olahraga tanah air. berbagai negara yang maju dibidang olahraga sudah menerapkan sport science,” kata Menpora.
“Kalau kita berkeinginan jadi tuan rumah olimpiade 2032, maka dari saat ini talenta muda 11-12 tahun sudah disiapkan untuk jadi atlet andalan dengan pendampingan sport science yang tepat,”
“Sementara sport tourism, kondisi alam indonesia baik daratan, lautan, pegunungan, cuaca yang mendukung untuk jadi daerah wisata olahraga. berbagai negara sudah sediakan paket-paket olahraga untuk jadi sumber devisa,” jelasnya.
kegiatan yang ada seperti Tour de Singkarak, Tour de Ijen, atau Borobudur Marathon dan kegiatan lain dikatakan Menpora yang telah mendatangkan turis harus bisa lebih kita kembangkan, apalagi tahun depan kita akan jadi tuan rumah motoGP di Mandalika, NTB.
Sport Science memiliki paradigma bahwa untuk meningkatkan kebugaran dan prestasi olahraga yang optimal diperlukan dukungan sport science agar prosesnya dapat berjalan dengan terstruktur dan sistematis.
Tanpa dukungan sport science maka akselerasi peningkatan kebugaran dan prestasi tidak dapat direalisasikan karena hanya berdasarkan asumsi-asumsi subjektif, tanpa didukung justifikasi yang lebih akurat.
Sport tourism memiliki paradigma bahwa sebuah negara harus membangun infrastruktur wisata olahraganya agar dapat dikenal dengan tradisi dan budaya olahraga yang membedakannya dengan negara lain.
Aktivitas olahraga yang dikolaborasikan dengan pariwisata, baik olahraga prestasi maupun olahraga rekreasi dapat menghadirkan industri pariwisata melalui olahraga yang dapat menguatkan kualitas event olahraga dan membangkitkan perekonomian.
Sementara Sport industry memiliki paradigma bahwa kecintaan masyarakat untuk berolahraga dapat mengembangkan industri olahraga di masyarakat. Industri barang atau jasa di bidang olahraga dapat mendukung pembinaan olahraga dan juga menguatkan perekonomian bangsa.
Lihat saja bagaimana olahraga bersepeda kian menjadi gaya hidup masyarakat saat ini yang berdampak pada meningkatnya pertumbuhan industri pembuatan sepeda di Indonesia seiring dengan tingginya permintaan masyarakat akan sepeda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.