Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Tim Indonesia Jadi Negara Kelima yang Resmi Mundur dari Turnamen Piala Thomas dan Uber 2020

Kepastian mundurnya Tim Indonesia dari keikutsertaan Piala Thomas dan Uber 2020 dirilis langsung lewat laman resmi, pada Jumat (11/9/2020).

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Tim Indonesia Jadi Negara Kelima yang Resmi Mundur dari Turnamen Piala Thomas dan Uber 2020
badmintonindonesia.org
Pasangan pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri-kanan) saat berlaga melawan Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet (Thailand) pada babak penyisihan Grup B Piala Thomas 2018 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Selasa (22/5/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Lima negara termasuk Tim Indonesia telah memutuskan untuk mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020 yang sedianya berlangsung pada 3-11 Oktober di Denmark.

Tim Indonesia telah membuat keputusan terkait keikutsertaannya dalam ajang turnamen Piala Thomas dan Uber 2020.

Setelah melalui perundingan dengan matang, Tim Indonesia pun memutuskan untuk mundur dari ajang supremasi bergengsi Piala Thomas dan Uber 2020.

Baca: Agenda BWF World Tour 2020 Dipastikan Berlanjut, Piala Thomas & Uber Aman Digelar

Baca: Kabar Terbaru Piala Thomas & Uber 2020, BWF Rilis Informasi Perihal Keamanan Kesehatan

Kepastian mundurnya Tim Indonesia dari keikutsertaan Piala Thomas dan Uber 2020 dirilis langsung lewat laman resmi, pada Jumat (11/9/2020).

Dikutip dari laman Badminton Indonesia, ada tiga alasan yang mendasari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melakukan langkah demikian.

Alasan pertama yakni diawali dari adanya rasa khawatir dari para atlet terhadap kemungkinan mereka akan terpapar Covid-19.

Kekhawatiran ini mulai dipikirkan oleh para atlet baik saat melakukan perjalanan, di tempat transit atau di tempat pertandingan.

Berita Rekomendasi

Kedua, para atlet dan ofisial menyuarakan keraguan mereka untuk ambil bagian di turnamen bergengsi ini karena tidak ada jaminan dari BWF (Badminton World Federation).

Belum ada jaminan dari BWF ini membuat Tim Indonesia bertanya-tanya tekait siapa yang akan bertanggungjawab menangani dan bagaimana penanganan selanjutnya apabila hal yang tidak diinginkan terjadi.

Kemudian yang terakhir, mengacu dengan dua alasan diatas para petinggi yang mengurus bulutangkis di Indonesia pun mengambil keputusan strategis.

CdM Indonesia untuk All England Open 2020, Achmad Budiharto (kanan) bersama Kabid Bindpres PBSI Susy Susanti dalam konferensi pers All England Open di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
CdM Indonesia untuk All England Open 2020, Achmad Budiharto (kanan) bersama Kabid Bindpres PBSI Susy Susanti dalam konferensi pers All England Open di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Kamis (5/3/2020). (tribunnews.com/abdul majid)

Baca: Pihak BWF Terpaksa Batalkan Empat Turnamen Sekaligus Bulan September

Para petinggi tersebut meliputi, Ketua Umum PP PBSI Wiranto, Wakil Ketua Umum I dan Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto.

Tak lupa adapula Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti yang memutuskan tim bulutangkis Indonesia mundur dari Piala Thomas & Uber 2020.

Mundurnya Tim Indonesia dari Piala Thomas dan Uber 2020 disampaikan langsung oleh Sekjend PP PBSI.

"Tim Indonesia dipastikan mundur dari Piala Thomas & Uber 2020, kami sudah mengirim surat ke Menpora dan akan segera mengirim pernyataan tertulis ke BWF mengenai hal ini."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas