Hal-Hal yang Bikin Valentino Rossi Tetap Bahagia di GP San Marino Meski Podiumnya Lepas
Valentino Rossi setidaknya bisa berbangga lantaran dua produk akademi balapnya berada di podium
Editor: Hasiolan Eko P Gultom

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, dinilai masih mempunyai alasan untuk tetap bisa berbahagia meski gagal menggapai podium pada MotoGP San Marino 2020.
Valentino Rossi harus kembali gigit jari lantaran gagal memenuhi ambisinya merebut podium pada balapan MotoGP San Marino 2020 yang berlangsung di Sirkuit Misano, Minggu (13/9/2020).
Baca: Valentino Rossi, Obat Kuat dan Napas Tua di Balapan Kandang
Penampilan Valentino Rossi dalam balapan selama 27 putaran tersebut sejatinya tidak terlalu mengecewakan, start dari posisi keempat dia bahkan sempat berada di urutan kedua.
Nasib sial harus dialami oleh Valentino Rossi dengan motornya YZR-M1 yang gagal mempertahankan posisi tersebut usai disalip oleh Francesco Bagnaia dari tim Pramac Racing.
Baca: Musim yang Aneh, Asa Valentino Rossi Kejar Gelar Juara Dunia Kembali Menyala
Rider berjuluk The Doctor itu harus benar-benar merelakan podiumnya karena pada lap pamungkas dia kembali berhasil disusul oleh pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir.
Gagal mengamankan podium ke-200 di kelas utama menjadi hal yang mengecewakan bagi Valentino Rossi, terlebih balapan kali ini berlangsung di kampung halamannya sendiri.
Sepak terjang dan hasil yang diraih oleh pembalap berusia 41 tahun itu mampu mengundang perhatian dari mantan pembalap kelas 500cc asal Spanyol, Alex Criville.
Baca: Ekspresi Kekecewaan Valentino Rossi Seusai Podiumnya Dicuri Joan Mir di Lap Terakhir
Pria yang pernah dinobatkan sebagai legenda MotoGP tersebut menilai bahwa Valentino Rossi masih mempunyai banyak alasan untuk tetap bisa berbahagia meski gagal podium.
"Valentino Rossi masih bisa berbahagia karena berbagai alasan setelah balapan pertama di Misano," kata Alex Criville, dilansir BolaSport.com dari Marca.
Alasan pertama adalah rider berkebangsaan Italia itu telah menunjukkan performa yang impresif dengan menjadi pembalap pabrikan Yamaha tercepat usai Maverick Vinales finis di urutan keenam.
"Pertama karena performanya yang luar biasa, dia nyaris naik podium di depan publik Italia dan timnya sendiri," kata Alex Criviller menjelaskan.
Alasan selanjutnya adalah Valentino Rossi setidaknya bisa berbangga lantaran dua produk akademi balapnya yakni Franco Morbidelli (Petronas Yamaha) dan Francesco Bagnaia berada di podium.
"Kedua, karena kemenangan murid VR46 Academy-nya, Franco Morbidelli, yang dan diikuti oleh Pecco Bagnaia, yang setelah hasil hari ini, semakin dekat dengan pabrikan Ducati," imbuhnya.
Dan hal terakhir yang seharusnya bisa membuat sosok ikonik dengan nomor 46 itu tetap berbahagia adalah kemenangan adiknya Luca Marini di kelas Moto2.
"Dan yang ketiga untuk kemenangan saudaranya Luca Marini di kelas Moto2 dan juga anggota VR46 Academny lainnya Marco Bezzecchi yang menempati posisi kedua," katanya.