Terselip Kesedihan Valentino Rossi Jelang Kepindahannya ke Yamaha Petronas SRT
Kesedihan Valentino Rossi akibat tidak bisa membawa semua teknisinya untuk bergabung ke tim Yamaha Petronas SRT untuk MotoGP 2021.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Terselip kesedihan Valentino Rossi jelang kepindahannya ke Yamaha Petronas SRT untuk MotoGP 2021.
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi tinggal menunggu beberapa jam lagi untuk menandatangani kontrak bersama Yamaha Petronas SRT.
Kabarnya, sebelum race di MotoGP Catalunya 2020 akhir pekan ini, Rossi dan Petronas SRT akan membuat pengumuman terkait kesepakatan yang terjalin keduanya.
Baca: AC Milan Ingin Rekrut Bek Kanan Spurs, Polemik Anyar Justru Muncul
Baca: MotoGP Catalunya - Valentino Rossi Segera Teken Kontrak dengan Yamaha Petronas SRT
Dikutip dari Gazzetta dello Sport, pengumuman Rossi gabung Petronas dilakukan pada sebelum race MotoGP Catalunya.
Minggu ini pun akan jadi momen penting dalam perjalanan karier pembalap senior Valentino Rossi di MotoGP.
Namun dibalik kabar bahagia terkait keopindahan tersebut, terselip sedikit kesedihan dibenak Valentino Rossi.
Mengapa? Hal itu dikarenakan tidak semua teknisi yang selama ini dengan setia mendampinginya balapan bisa bergabung ke Petronas SRT.
Razlan Razli selaku bos Yamaha Petronas SRT sendiri mengatakan bahwa Rossi hanya boleh membawa dua hingga tiga teknisinya saja jika nanti bergabung ke timnya.
Dan permintaan tersebut nampaknya disetujui oleh Valentino Rossi.
Dilansir laman Corsedimoto, terdapat tiga teknisi yang hanya ikut serta Rossi bergabung ke tim barunya untuk MotoGP 2021 nanti.
Ketiga orang tersebut ialah kepala kru David Munoz, Idalio Gavira, dan operator telemetri Matteo Flamigni.
Rossi juga harus rela melepas mekanik lamanya, termasuk nama Alex Briggs dan Brent Stephens.
Keduanya bagi seorang Valentino Rossi bak saudara sendiri. Namun dengan kesepakatan yang telah terjalin dengan Petronas SRT, keduanya dipastikan tak bisa bergabung.
"Saya sangat sediih mengambil keputusan ini, saya juga menyesal terutama untuk Alex (Briggs) dan Brent (Stephens)," kata Valentino Rossi.