Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Atlet balap sepeda Indonesia khususnya di nomor BMX menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta  guna mempersiapkan diri mengikuti kualifikasi Olimpiade 2021 Tokyo.

Untuk memastikan kondisi atlet lantaran TC dilakukan di tengah pandemi Covid-19, I Gusti Bagus Saputra dkk. menjalani tes Covid-19 dengan metode swab test.

Bagus mengatakan, selama menjalani TC, ia dan atlet sepeda lainnya selalu menerapkan protokol kesehatan.

“Selama pandemi kami di nomor BMX tetap jalan terus dengan persyaratan dari kemenpora harus menjalani protokol pemerintah,” kata Bagus usai swab test di Homestay Sewu Bengi, Yogyakarta.

“Kami jadi setiap latihan harus menjalani protokol kesehatan seperti pakai masker, membawa hand sanitizer kemana-mana dan konsumsi vitamin juga,” sambungnya.

Soal persiapan di nomor BMX, Bagus menjelaskan bahwa timnya selalu berlatih meski di tengah pandemi Covid-19.

Pasalnya, Tim BMX Indonesia punya kans besar untuk bisa lolos ke Olimpiade 2021 Tokyo. Saat ini Indonesia berada di peringkat ke-19. Mereka harus tembus ke peringkat 11 untuk bisa tampil di Olimpiade.

“Peringkat kami itu sekarang ada di 19 harus bisa geser 4 atau enam negara gitu baru kami bisa lolos ke Olimpiade,”

“Soalnya di Olimpiade besok berbeda dengan Olimpiade pas di Rio (de Janeiro) kemarin karena ada pengurangan khususnya di nomor elite men. Waktu itu kuota 32 kan untuk cowok sekarang kalau tidak salah 24,” jelasnya.

Seperti diketahui, Tim BMX Indonesia seharusnya mengikuti empat seri balapan yang digelar di Indonesia yakni Kejuaraan Asia BMX dan Kejuaraan BMX C-1 di Jakarta dan Kejuaraan BMX C-1 dan Hors Class di Banyuwangi. Namun kejuaraan tersebut harus tertunda akibat pandemi virus corona.

Begitu juga dengan event internasional lainnya seperti BMX World Cup di Amerika dan Argentina pada Mei 2020, BMX World Championship Juni 2020 dan BMX C-1 World Cup di Amerika Serikat yang harus menunggu jadwal perubahan dari UCI.