Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Didukung Djarum, Ari Wibowo Siap Head to Head dengan Agung Firman Sampurna

Perebutan kursi ketua umum PP PBSI 2020-2024 diprediksi akan berlangsung ketat.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Didukung Djarum, Ari Wibowo Siap Head to Head dengan Agung Firman Sampurna
dok pribadi
Ari Wibowo (kiri) dan Icuk Sugiarto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perebutan kursi ketua umum PP PBSI 2020-2024 diprediksi akan berlangsung ketat.

Pertarungan mendebarkan di Munas 5-6 November di JHL Hotel, Serpong, akan terjadi di antara dua kandidat, Agung Firman Sampurna dan Ari Wibowo.

Bakal sengitnya kontestasi merebut kursi "PBSI 1" periode lima tahun ke depan, ditunjukkan dari dinamika yang terjadi saat ini.

Tinggal dua pekan menuju Munas, bakal calon ketum menyusut, menyisakan Agung Firman Sampurna dan Ari Wibowo.

Satu balon ketum lainnya, Moeldoko, dipastikan tak turut berkontestasi. Moeldoko yang Kepala Staf Presiden (KSP), disebut-sebut tak diberi izin oleh Presiden Joko Widodo untuk maju memperebutkan posisi ketum PP PBSI 2020-2024, menggantikan Wiranto.

Mundurnya Moeldoko memberi keuntungan bagi Ari Wibowo. Dari semula disebut-sebut hanya akan menjadi "pelengkap penderita", nama Ketua Pengprov PBSI Banten itu kini melesat. Pasalnya, pengprov-pengprov yang semula menyokong pencalonan Moeldoko, kini mengalihkan dukungannya ke Ari Wibowo.

Ari, pengusaha perkayuan berusia 44 tahun itu, jelas seperti mendapat durian runtuh. Apalagi, ia juga memperoleh dukungan moral dari petinggi klub Djarum. Tak tanggung-tanggung, Ari Wibowo sudah bicara dengan Victor Hartono, pimpinan puncak klub Djarum.

Berita Rekomendasi

"Saya silaturahmi dengan Pak Victor Hartono tadi malam," ungkap Ari Wibowo, Selasa (20/10/2020) siang.

Silaturahmi Ari Wibowo dengan Victor Hartono itu tersaji secara virtual melalui zoom-meeting. Pertemuan ini difasilitasi oleh pengurus klub Djarum lainnya, Yan Haryadi. Turut juga dalam pertemuan tersebut Achmad Budiarto.

Klub Djarum sejak awal menginginkan Moeldoko yang memimpin organisasi olahraga bulu tangkis nasional itu. Belasan pemain legenda Djarum pertengahan bulan lalu bahkan bersilaturahmi ke kantor KSP, bersama legenda Jaya Raya.

Saat itu, Moeldoko berbincang serius dengan Rudy Hartono, Liem Swie King, Hariyanto Arbi, dan lain-lainnya. Namun, Moeldoko memang tidak secara langsung menyebutkan kesiapannya menantang Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna yang sejak awal santer disebut-sebut sebagai pengganti Wiranto.

Demokrasi

Dukungan dari kelompok pemilik suara yang semula menyokong pencalonan Moeldoko, tentunya kini menguatkan posisi Ari Wibowo. Pemilik klub Ardes, Tangerang, itu, setidaknya kini mendapat dukungan dari 14-15 suara.

"Aceh, Jambi, Kaltim, Sultra, Malut, NTB, Jatim, Jateng, Jogja, Banten," Ari menyebut sebagian dari pengprov-pengprov yang mendukungnya.

Dengan mengantongi dukungan dari 10 pengprov saja, Ari Wibowo sudah sah menjadi calon ketum. Namun, Ari tampaknya masih menunggu dukungan dari pengprov lain, sebelum mengembalikan formulir pendaftaran yang selambat-lambatnya dilakukan 26 Oktober mendatang.

Ari Wibowo menegaskan, kesiapannya maju ke perebutan kursi ketum PP PBSI 2020-2024 untuk lebih memberi warna pada proses demokratisasi di organisasi bulu tangkis nasional.

Dia menyebutkan, sejak awal dia tertantang untuk terus maju. "Jadi sebelum Pak Moeldoko tidak jadi maju, saya sudah siap tempur," ujar putra asli Semarang, Jateng, itu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas