Pelatih Cantik Asal Filipina Ini Bantu Tim Sofbol KONI Kabupaten Tangerang
Ia tampak serius mengamati para pelempar bola atau yang disebut pitcher yang berlatih di lapangan softball, komplek Stadion Sport Center, Kelapa Dua,
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Ia tampak serius mengamati para pelempar bola atau yang disebut pitcher yang berlatih di Lapangan Sofbol Komplek Stadion Sport Center, Kelapa Dua, Tangerang.
Mengenakan celana panjang dipadu dengan kaos merah serta memakai topi, cewek bernama Melanie Yatco Macatangay perlahan-lahan mengarahkan para pitcher saat melempar bola.
Cewek kelahiran Brgy Binan Pagsanjan Laguna, Filipina ini rela melatih pitcher atlet KONI Kabupaten Tangerang.
"Ya, di Filipina saya adalah atlet dan berposisi sebagai pitcher. Kebetulan saya kesini membantu teman saya. Saya melihat mereka kekurangan pelatih pitcher, dan saya bisa membagikan pengetahuan saya," ucapnya.
Diketahui, 2019 lalu, dirinya hanya datang berlibur dan mengunjungi temannya di Tangerang.
Saat ia melihat Sofbol di Kabupaten Tangerang, ia kepincut dan ingin membantu khususnya posisi pitcher.
Ia pun menjadi anak angkat keluarga Asep Syaiful N, ketua Pengcab Sofbol Tangerang dan tinggal di Jalan. Empu Panuluh Raya, Tangerang.
Asep pula lah yang mengurus perizininan dirinya untuk menetap sementara di Indonesia.
Menjiwai olahraga Sofbol, Melanie pun rela belajar bahasa Indonesia untuk komunikasi kepada atlet. Meski belum fasih namun banyak kosakata yang telah ia kuasai.
Ia pun menggunakan bahasa Indonesia saat mengajari atlet. Jika kesulitan untuk kata-kata yang terasa baru baginya, dirinya akan menggunakan bahasa Inggris.
Cewek kelahiran 25 Oktober 1991 ini lantas mengatakan sedikit perbedaan tentang softball di Tangerang dengan di negara asalnya, Filipina.
"Di Filipina, anak-anak yang akan datang dan bermain Sofbol. Jadi mudah mencari atletnya. Di sini, kami justru memperkenalkan olahraga softball ini untuk mencari atlet-atlet softball," tambahnya.
Melanie sendiri belum memutuskan berapa lama dirinya akan melatih atlet karena Februari 2021, izin tinggalnya akan habis.
Sementara itu, Asep mengatakan kondisi Filipina yang sempat lockdown akibat pandemi Covid-19 membuat Melanie tidak bisa kembali ke negara asalnya, dan Asep pun membantu Melanie memperpanjang masa tinggalnya serta mengizinkan Melanie untuk membantunya di Cabor Sofbol.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.