Susy Susanti Dikabarkan Langsung Mengundurkan Diri dari Kabid Pembinaan PBSI
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti dikabarkan telah mengundurkan diri dari PBSI.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COMRafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti dikabarkan telah mengundurkan diri dari PBSI.
Dari informasi yang beredar surat pengunduran diri Susy telah diterima oleh PBSI.
Selain itu, Susy pun sudah berpamitan dengan para pemain pelatnas PBSI, yang empat tahun terakhir bekerja sama bersamanya.
Ada pun Susy Susanti menjabat sebagai Kabid Binpres PBSI sejak tahun 2016 hingga 2020 dibawah kepemimpinan Wiranto selaku ketua umum PBSI masa itu.
Baca juga: Susy Susanti Dikabarkan Langsung Mengundurkan Diri dari Kabid Pembinaan PBSI
Baca juga: PBSI Terus Melakukan Persiapan Meskipun Tetap Mengikuti Protokol Kesehatan kata Susy Susanti
Selama di kepengurusan Wiranto, pihaknya berhasil memberikan sekira 161 gelar untuk Indonesia.
Terdapat gelar bergengsi diantaranya yakni BWF Super Series, BWF World Championships, All England, Indonesia Open, China Open, hingga Asian Games.
Belum diketahui apa alasan Susy Susanti mengundurkan diri, mengingat PBSI baru saja diisi oleh ketua umum yang baru, Agung Firman Sampurna.
Selain itu, siapa sosok yang akan menggantikan posisi Susy Susanti sebagai Kabid Binpres PBSI periode 2020-2024 pun belum diketahui.
Namun, diduga kuat, nama-nama yang akan mengisi bursa Kabid Binpres tak jauh dari mantan atlet bulu tangkis Indonesia.
Ada pun Susy Susanti berharap kepemimpinan baru (Agung Firman Sampurna), dapat membawa PBSI lebih baik di segala sektor.
Saat ini, sektor yang paling disorot oleh pecinta bulu tangkis Indonesia adalah sektor tunggal putri, ganda putri hingga tunggal putra.
Baca juga: Kilas Balik Hari Ini: Susy Susanti Cetak Sejarah Memukau di Olimpiade Barcelona 1992
Baca juga: Apriyani Rahayu Kenang Masa Lalu: Tahu Susy Susanti Hanya Namanya Saja Tak Pernah Lihat Sosoknya
Komentar Kurniahu Gideon
Kabar mundurnya Susy Susanti dari Kabid Binpres PBSI ini menuai beragam komentar.
Satu di antaranya mantan atlet Indonesia, Kurniahu Gideon.
Ia mengatakan peran seorang kepala bidang pembinaan dan prestasi (Kabid Binpres) sangat menentukan kemajuan bulu tangkis Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, ia mengatakan ada lima kriteria yang mestinya dimiliki oleh sang pengganti nantinya.
Kelima kriteria tersebut adalah kemampuan bahasa inggris yang baik, wawasan tentang bulu tangkis yang luas, kemampuan membuat program, kemampuan merangkul atlet, pelatih dan pengurus serta berwibawa.
"Semuanya harus sepaket sehingga ideal. Jika hanya memiliki dua atau tiga kriteria, lebih baik mencari sosok lain yang lebih pas," tuturnya di Gideon Badminton Hall, , Selasa (24/11/2020).
Ayah dari Marcus Fernaldi Gideon ini mengatakan kemampuan bahasa inggris menjadi pertama karena akan berhubungan dengan komunikasi internasional, baik dengan BWF selaku federasi bulu tangkis dunia, maupun dengan organisasi bulu tangkis negara lain.
Menurutnya, dengan kemampuan bahasa mumpuni, seorang Kabid Binpres pun nantinya dapat bertukar pikiran tentang memajukan bulu tangkis dengan negara-negara lainnya, dimana ini berarti pula dengan wawasan luas.
"Kalau bicara membuat program itu sudah jelas harus dimiliki seorang Kabid Binpres. Dan bagaimana merangkul semuanya."
"Yang tidak kalah penting yaitu berwibawa. Orang lain akan respek jika sosok itu punya wibawa," tambahnya.
Meski tak punya nama-nama yang diprediksi mengisi Kabid Binpres, Kurniahu lantas berharap ketua umum PBSI (Agung Firman Sampurna) mampu memilih Kabid Binpres yang layak nantinya.