Di Balik Peforma Hancur-hancuran, Valentino Rossi Sebenarnya Mengalami Peningkatan
Valentino Rossi sempat tak bisa membukukan poin dalam enam balapan beruntun karena gagal finis dan absen dari dua balapan karena virus corona.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pencapaian Valentino Rossi pada MotoGP 2020 terlihat buruk jika mengacu dengan posisi di klasemen.
Namun, mekaniknya tidak sepenuhnya setuju.
Valentino Rossi harus rela menutup 15 musim kiprahnya bersama tim pabrikan Yamaha di MotoGP dengan pencapaian minor.
Baca juga: Kebiasaan Aneh Valentino Rossi, Mekanik Panggil The Doctor dengan Sebutan Ini
Valentino Rossi mengakhiri musim kejuaraan 2020 dengan terdampar di peringkat ke-15 klasemen akhir dengan koleksi 66 poin.
Itu merupakan pencapaian terendah Rossi pada ajang grand prix. Catatan terburuk Rossi sebelumnya adalah peringkat ke-9 pada musim debutnya di kelas 125cc!
Baca Juga: Reaksi Jorge Lorenzo Disebut Mantan Juara Dunia MotoGP oleh Penggemar
Performa Rossi sebenarnya tidak buruk-buruk amat, hanya seringkali gagal membuahkan hasil yang diharapkan.
Valentino Rossi membukukan 58 poin pada enam seri balap pertama MotoGP 2020 termasuk dengan catatan podium pada balapan kedua di Sirkuit Jerez.
Namun begitu, pencapaian Rossi selanjutnya hancur lebur. The Doctor dengan hanya membukukan 8 poin dalam delapan seri berikutnya.
Valentino Rossi sempat tak bisa membukukan poin dalam enam balapan beruntun karena gagal finis dan absen dari dua balapan karena virus corona.
Baca Juga: Mandalika Racing Team Resmi Gabung SAG, Pembalap Indonesia Bisa Tampil di Moto2 2021
Mekanik Valentino Rossi, Alex Briggs, tidak menampik bahwa pemenang sembilan gelar juara dunia itu mengalami musim yang buruk pada MotoGP 2020.
Namun begitu, apabila berbicara soal performa, Briggs melihat bahwa Rossi justru menunjukkan peningkatan ketimbang musim sebelumnya.
"Tahun ini sangat buruk," kata Alex Briggs dalam wawancara yang dilansir BolaSport.com dari FoxSport.com.au.
"Akan tetapi, kenyataannya kami mengalami situasi ketika kami bekerja lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya hanya tidak membuahkan hasil."
Optimisme tinggi memang sempat hadir dari garasi pembalap tim Monster Energy Yamaha itu setelah mampu memutus puasa podium pada balapan MotoGP Andalusia.
Hasil itu membuat Valentino Rossi percaya diri untuk bangkit dari tren buruk, lebih-lebih dia berhasil meyakinkan Yamaha untuk menentukan setelan yang pas bagi motornya.
Harapan akan rekor podium ke-200 pada ajang grand prix terus bergaung setiap kali Rossi mampu menunjukkan ritme yang apik.
Rossi pun sempat kembali terlibat dalam persaingan di grup terdepan pada balapan MotoGP San Marino dan MotoGP Catalunya.
Baca Juga: Legenda MotoGP Sebut Marc Marquez Masih Jadi Favorit Musim Depan
Pada balapan MotoGP Catalunya pun Valentino Rossi sempat dijagokan menang karena tampil cepat sepanjang akhir pekan.
Malang bagi pembalap gaek tersebut, balapannya justru berakhir di gravel karena kehilangan grip ban depan ketika berusaha mengejar pemimpin lomba.
Sesudahnya, hasil minor terus mengiringi Rossi. Pada dua balapan terakhir pria asal Tavullia itu harus puas selalu finis di posisi ke-12.
Kegagalan Rossi memaksimalkan potensinya pada MotoGP 2020 turut disesali oleh Alex Briggs.
"Dia sebenarnya mengendarai motornya dengan cukup baik tahun ini, sangat baik bahkan ... segalanya tidak pernah sama seperti sebelumnya," ucap Briggs menutup.