TRIBUNNEWS.COM - MotoGP 2021 belum mulai namun Valentino Rossi sudah dianggap salah langkah.

Penilaian itu dilontarkan eks-pembalap MotoGP asal Italia, Marco Melandri.

Dia menilai salah langkah yang dilakukan Valentino Rossi adalah dengan membuat keputusan tetap membalap pada MotoGP 2021.

Valentino Rossi dipastikan melanjutkan karier balap MotoGP-nya pada musim depan, meski tak lagi membela tim pabrikan Yamaha.

Baca juga: Sedih Lihat Kondisi Valentino Rossi, Carlo Penat: Pak Tua, Sudahlah. . . .

Pada MotoGP 2021, Rossi akan memulai babak baru dalam karier balapnya dengan membela tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT.

Di sana, pembalap berjulukan The Doctor itu bakal bertandem dengan muridnya, Franco Morbidelli, yang menjadi runner-up dunia pada MotoGP 2020.

Tak sedikit pihak yang menyoroti keberanian Rossi untuk tetap melanjutkan karier balap MotoGP-nya, terlebih karena pada musim depan dia akan berusia 42 tahun.

Baca juga: Di Balik Peforma Hancur-hancuran, Valentino Rossi Sebenarnya Mengalami Peningkatan

Kondisi tersebut kian mengukuhkan Valentino Rossi adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan begitu saja dari tim Yamaha.

Marco Melandri pun mempertanyakan keputusan Rossi untuk tetap balapan bersama Petronas Yamaha SRT pada musim depan.

Di mata Melandri, Rossi telah membuat langkah yang salah terkait masa depannya dengan memutuskan untuk tetap balapan.

Namun, Melandri merasa Petronas Yamaha SRT akan menjadi tempat yang tepat untuk Rossi.

Baca juga: Kebiasaan Aneh Valentino Rossi, Mekanik Panggil The Doctor dengan Sebutan Ini

"Oke, saya tidak tahu, apakah ini akhir yang diharapkan penggemar dari Valentino Rossi?" ucap Marco Melandri, dikutip BolaSport.com dari laman Tuttomotoriweb.

"Ini adalah pertanyaan yang saya tanyakan kepada Anda, tetapi saya tidak berpikir demikian, dia pasti bisa membalap dengan bagus," kata dia menambahkan.

Marco Melandri menegaskan bahwa Valentino Rossi sudah harus sadar jika dirinya tidak akan lagi menjadi pusat perhatian tim Yamaha seperti sebelumnya.

"Perubahan bisa membuatnya baik, tetapi dia akan menemukan situasi ini dalam diri pembalap normal. Dia tak lagi memiliki senjata di sisi genggamannya," kata Melandri.

"Mereka sudah mempertaruhkannya dalam berbagai aspek yang biasa dia kelola, jadi jika semuanya berjalan dengan baik akan bagus."

"Namun, jika terjadi kesalahan akan sangat sulit, dia akan menemukan dirinya bentrok dengan kenyataan yang tidak dia ketahui dan tidak biasa dia lakukan," ucap Melandri lagi.