PBSI Organisasi yang Sangat Menjual, Banyak yang Ingin Jadi Sponsor kata Ketum PP PBSI
Agung Firman Sampurna turut menjelaskan persoalan sponsorship yang akan menyokong kegiatan bulutangkis Indonesia kedepan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna turut menjelaskan persoalan sponsorship yang akan menyokong kegiatan bulutangkis Indonesia kedepan.
Kalau selama ini, grup Djarum jadi sponsor utama PBSI dalam menggelar beberapa event antara lain Indonesia Open, Indonesia Master dan Sirnas, ke depan Agung mengatakan hal itu tak akan kembali terjadi.
Pasalnya, PBSI di bawah kepemimpinannya untuk sponsorship akan dibuka sehingga membuat perusahaan lain bisa mendapatkan kesempatan mendukung kegiatan PBSI.
“Saya garis bawahi hubungan dengan Djarum baik-baik saja, cuma akan diatur perbedaannya. Jadi mereka tidak akan menjadi pendanaan utama tapi hubungannya sebagaimana juga visi yang kami kembangkan untuk membangun sport industrial entertainment. Nanti polanya adalah pola bisnis,” kata Agung dalam konferensi pers kepengurusan PP PBSI Periode 2020-2024 di Mid Plaza, Sudirman, Jakarta, Rabu (23/12/2020).
Lebih lanjut, Agung menjelaskan event-event kedepan bakal ditawarkan kepada sponsor lain karena menurutnya yang berminat masuk ke event bulutangkis sangat banyak.
“Seperti diketahui ini adalah organisasi yang sangat menjual, sangat populer sehingga yang berminat itu sangat banyak,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua BPK RI tersebut.
“Djarum adalah salah satu diantaranya, kami tidak hanya untuk Djarum tapi juga memberikan kesempatan kepada perusahan swasta lainnya yang ingin berpartisipasi dalam organisasi ini terkait bulutangkis Indonesia,”
“Itu gambarannya, tidak ada masalah tapi polanya kami akan ubah, pola kami bergeser dari sekadar charity kami akan menggeser menjadi lebih profesional. Business to business,” jelasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan bahwa kontrak sponsor grup Djarum dengan PP PBSI akan berakhir di akhir 2020.
Pembicaraan mengenai kelanjutan kontrak pun hingga sampai saat ini dikatakannya belum ada.
Bahkan, Yoppy sempat menyebut jika PBSI tak lagi ingin disuport grup Djarum hal itu tak jadi masalah, malah dirinya juga senang banyak perusahaan yang ingin mensuport PBSI.
“Saya juga sempat dengan PBSI sudah banyak sponsor yang mengantre dari BUMN, Konglomerat dan lainnya. Berarti banyak teman-teman yang mau suport PBSI. Kalau benar begitu ya kita tidak apa-apa,” kata Yoppy.