Petinju 23 Tahun Titisan Mike Tyson Punya Pukulan Super-Keras: 16 Kali KO Lawan di Ronde Pertama
Petinju ini selalu meraih kemenangan KO ronde pertama dalam 16 pertarungan profesional yang sudah dijalani Edgar Berlanga.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Promotor tinju ternama, Bob Arum mengatakan Edgar Berlanga sebagai petinju pemilik pukulan maut terbesar setelah Mike Tyson.
Kekuatan pukulan Edgar Berlanga disebut super-keras hingga mampu menjungkalkan lawan dalam ronde-ronde awal
Edgar Berlanga baru saja menarik perhatian penggemar tinju dunia usai memetik kemenangan KO di ronde pertama atas Ulises Sierra, dua pekan yang lalu.
Baca juga: Nama Oscar de la Hoya Masuk Bursa Calon Lawan Berikutnya Mike Tyson
Bukan tanpa alasan kemenangan itu mendapat sorotan banyak penggemar tinju, pasalnya raihan itu menjadikan Edgar Berlanga mencatatkan rekor pribadi.
Yakni selalu meraih kemenangan KO ronde pertama dalam 16 pertarungan profesional yang sudah dijalani Edgar Berlanga.
Hal itu pula yang menarik perhatian promotor tinju ternama Amerika Serikat, Bob Arum yang juga menyaksikan laga Berlanga versus Sierra (12/12/2020).
Baca Juga: Berbeda dari Mike Tyson, KO Diperbolehkan pada Duel Floyd Mayweather Jr Vs Logan Paul
Bob Arum bahkan tak segan memberikan pujian setinggi langit untuk Edgar Berlanga dengan menyandingkannya sejajar Mike Tyson.
Ia menilai pukulan maut Berlanga sama kuatnya dengan pukulan Mike Tyson di masa kejayaan petinju berjuluk Si Leher Beton itu.
"Edgar Berlanga adalah petinju yang fenomenal dengan kekuatan terbesar yang pernah saya lihat sejak masa kejayaan Mike Tyson muda," tulis Bob Arum.
"Saya benar-benar terkejut saat menyaksikan kekuatan pukulan luar biasa dari sisi ring," tulisnya lagi.
Baca Juga: Satu Lagi Video Mengerikan Mike Tyson saat Pamer Pukulan Secepat Kilat
Ketika ditanya soal rahasia kekuatan pukulan miliknya, Edgar mengaku sama sekali tidak memiliki rahasia.
Ia mengaku hanya bekerja keras dalam membangun naluri 'membunuh' lawan yang kejam di atas ring tinju.
"Rahasianya sederhana, ini hasil kerja keras, tidak ada apa-apa untuk itu, hanya kerja keras. Disiplin, dedikasi dan tidak menyerah," ucap Berlanga.
"Saya memang memiliki kekuatan, tetapi saya tidak tahu bagaimana menggunakan dan memanfaatkannya, sebagai seorang amatir.
Baca Juga: Bayaran Gila Floyd Mayweather Bisa Bikin Mike Tyson Sakit Hati
"Saya tidak berkutat untuk mencoba menyakiti orang dan saya tidak memiliki naluri membunuh seperti yang saya lakukan sekaranng," imbuhnya.
Lebih lanjut, seiring bertambahnya usia Berlanga mengaku sudah merubah pola pikirnya menjadi lebih dewasa, dari seorang amatir menjadi profesional.