Yoyok Sukawi: Kompetisi Bubar Pemain Bakal Tidak Ada Penghasilan
Kepastian hukum itu nantinya bakal jadi landasan bagi cabang olahraga untuk mempersiapkan diri lebih matang.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI komisi X dari fraksi Demokrat, Yoyok Sukawi meminta Kemenpora untuk bisa membuat kepastian hukum soal dimulainya kompetisi agar cabang olahraga punya persiapan matang.
Kepastian hukum itu nantinya bakal jadi landasan bagi cabang olahraga untuk mempersiapkan diri lebih matang.
Sehingga tak lagi terjadi seperti cabang olahraga sepakbola yang beberapa kali saja gagal menggulirkan kick off lantaran belum adanya izin keramaian dari pihak kepolisian.
“Saya mohon juga dari Kemenpora untuk segera membuat kepastian hukum atau rule kepada cabor-cabor yang punya kompetisi atau turnamen semacam panduan yang isinya Liga atau kompetisi itu bisa berjalan setelah pandemi mereda,” kata Yoyok dalam rapat kerja Kemenpora dengan Komisi X secara daring, Kamis (14/1/2021).
“Dengan segala macam kepastian itu, kami yang pelaku baik dari PSSI, klub atau dari cabor-cabor itu akan memiliki kepastian dan bisa membuat rencana-rencana ke depan tidak seperti sekarang yang sifatnya menggantung, kami bingung,” sambungnya.
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Komite Eksekutif PSSI itu turut menceritakan bagaimana kondisi kompetisi sepakbola yang belum juga bergulir hingga kini.
Hal itu pun sempat membuat Yoyok sempat bingung untuk menentukan nasib klubnya, PSIS Semarang.
“Kalau kami bubarkan pemain tapi takut kompetisi bergulir. Satu sisi kalau kami mau bubarkan pemain karena tidak ada kompetisi, pemain pendapatannya sedikit. Terus kalau mereka main di klub luar dibilangnya tidak nasionalis. Jadi bingung kan,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.