Valentino Rossi Wanti-wanti Yamaha untuk Serius Siapkan Tim Penguji YZR-M1
Yamaha kurang aktif dalam melakukan uji coba pada 2020 meski telah merekrut pembalalap juara, Jorge Lorenzo, sebagai test rider.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Yahama dapat wanti-wanti dari pebalap gaek MotoGP, Valentino Rossi.
Valentino Rossi meminta kepada Yamaha lebih serius lagi dengan pengembangan motor YZR-M1.
Valentino Rossi memberikan sorotan tajam terkait hasil minor yang diraihnya dalam beberapa musim terakhir di MotoGP.
Baca juga: Cedera Parah Marc Marquez Dianggap Balasan Atas Aksi Jegal Valentino Rossi Jadi Juara MotoGP 2015
Pada MotoGP 2020, Valentino Rossi bahkan terdampar di peringkat ke-15 pada klasemen akhir setelah berbagai masalah yang menimpa sepanjang musim.
Berbagai keluhan telah diutarakan Valentino Rossi kepada Yamaha untuk membenahi motor M1, terutama dalam top speed dan grip ban belakang.
Baca juga: Balapan Terbaik Marc Marquez Adalah Saat Diasapi Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo
Namun, Yamaha masih bergulat pada masalah yang sama.
Pada MotoGP 2020 pabrikan Iwata memang mampu tampil dominan, tetapi sekalinya kondisi tidak cocok, Valentino Rossi dkk. bakal kesusahan untuk sekadar finis di posisi 10 besar.
Perbaikan dalam pengembangan motor YZR-M1 menjadi harapan Rossi agar Yamaha bisa kembali bersaing dalam perburuan gelar.
Seperti yang diketahui, pabrikan Iwata kurang aktif dalam melakukan uji coba pada 2020 meski telah merekrut pembalalap juara, Jorge Lorenzo, sebagai test rider.
Baca Juga: Yamaha Nilai Pindahnya Rossi ke Tim Satelit Tidak Banyak Ubah Cara Kembangkan Motor MotoGP
Situasi Yamaha bersama Jorge Lorenzo sebenarnya kurang ideal lantaran krisis Covid-19 yang menimpa seluruh dunia.
Akan tetapi, sementara pabrikan lain masih menyempatkan agenda uji coba, Yamaha membuat Lorenzo menganggur sebelum tes di Portimao pada Oktober lalu.
Valentino Rossi sendiri menilai pengujian yang dilakukan Yamaha di Jepang tidak akan cukup untuk mengangkat performa pembalap di MotoGP.
"Masalah terbesar adalah mereka hanya melakukannya di Jepang, saya pernah berada di sana, itu tidak relevan dengan trek Eropa," kata Rossi, dilansir dari Corsedimoto.