Hasil Thailand Open II 2021, Secercah Harapan di Balik Kegagalan Tim Ganda Putra Indonesia
Para ganda pelapis tim Indonesia menunjukkan peforma yang mampu menandingin ungulan-unggulan dunia.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Sektor ganda putra Indonesia gagal meraih target pada turnamen Thailand Open I 2021 dan Thailand Open II 2021.
Selain Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada turnamen seri Thailand Terbuka 2021 kali ini, Indonesia juga mengirim tiga pasangan muda.
Baca juga: Thailand Open 2021: Dikalahkan Lee/Wang, Ahsan/Hendra: Energi Mereka Lebih Tinggi
Mereka adalah Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Baca Juga: Hasil UFC 257 - Conor McGregor Kalah, Dustin Poirier Sukses Balas Dendam
Pelatih kepala ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menyebut penampilan ketiga pasangan pelapis ini cukup baik selama bertanding di Impact Arena, Bangkok tersebut.
Mereka dinilai memiliki harapan. Padahal ini merupakan debut mereka di turnamen level super 1000.
"Mereka pertama kali turun di super 1000, tetapi bisa melawan dan oke mainnya. Jadi di satu sisi, ada harapan dengan tiga pasangan-pasangan muda ini," kata Herry dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Mulai terlihat hasil latihan mereka. Mereka bisa bersaing dengan lawan-lawan negara lain juga. Jadi ada dua sisi. Memang satunya gagal, yang satunya ada harapan," aku Herry.
Pada Thailand Open I 2021 pekan lalu, Leo/Daniel mampu mengalahkan seniornya, Fajar/Rian pada babak kedua, 16-21, 21-17, 22-20. '
Namun, langkah mereka dihentikan Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia) pada babak semifinal, dengan skor 19-21, 10-21.
Pada Thailand Open II 2021, Fikri/Bagas menyingkirkan juara All England 2016, Vladimir Ivanon/Ivan Sozonov (Rusia) dengan rubber game 21-15, 16-21, 21-13 pada babak pertama.
Baca Juga: Maverick Vinales Pertanyakan Mengapa Dia Berada dalam Bayang-bayang Marc Marquez
Namun pada babak kedua, mereka tersingkir oleh Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman), 16-21, 15-21.
Sementara itu Pramudya/Yeremia, pada babak pertama seri kedua mengalahkan pasangan Prancis, Eloi Adam/Julien Maio, 21-14, 21-16.
Mereka lalu dikalahkan kompatriotnya, Ahsan/Hendra pada babak kedua, 18-21, 18-21.
Melihat hasil tersebut, menurut Herry, ketiga pasangan muda binaannya ini sudah menunjukkan hasil latihan yang diharapkan.
Apalagi, selama 10 bulan vakum dari pertandingan, mereka telah banyak melakukan sparing dengan para seniornya.
"Itu hasil selama 10 bulan lebih sparing dan latihan bersama dengan pemain-pemain top 10 yang ada di Indonesia seperti Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, dan Fajar/Rian," ujar Herry.
"Mereka tidak berbeda terlalu jauh dengan negara lain. Menurut saya kemarin mereka bertanding bisa memberikan hasil latihannya sesuai dengan yang diharapkan," tutur Herry.