Khabib Nurmagomedov Ditawari Balik ke UFC, Ini Jawaban Simpel dari The Eagle
Juara kelas lightweight UFC, Khabib Nurmagomedov mendapat tawaran untuk kembali bertarung oleh Presiden UFC Dana White.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
Sebagai tambahan informasi, pertemuan Dana White dan Khabib Nurmagomedov memang direncanakan sang Presiden UFC untuk digelar setelah UFC 257 usai.
Pertemuan keduanya direncanakan akan berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat
"Khabib akan pergi ke Las Vegas, dia dan saya akan menggelar sebuah jamuan makan malam," ungkap Dana White dikutip dari laman MMA Junkie.
"Dia (Khabib) pernah berkata kepada saya, dia tidak akan pernah membuat divisi Lightweight terganggu."
"Maksudnya, jika dia memutuskan tidak akan melawan petarung yang ada di kelas ini sekarang, dia akan pensiun dan melepaskan sabuknya," sambungnya.
Meskipun sempat membahas singkat, Khabib dan Dana White bakal membicarakan lebih jauh tentang kelanjutan divisi Lightweght UFC dalam makan malam itu.
Seperti diketahui, Khabib Nurmagomedov kini masih menyandang gelar juara di kelas Lightweight UFC.
Setelah memutuskan untuk undur diri dari dunia MMA, Dana White tak serta merta melepas sabuk juara dari pinggang Khabib begitu saja.
Ia menilai, keputusan yang dibuat sang Elang pada saat itu masih dipengaruhi oleh perasaan emosional yang tinggi.
Presiden UFC itu menganggap efek dari kepergian ayah Khabib masih menggelayuti pikiran dan perasaan Khabib saat membuat keputusan untuk pensiun.
Baca juga: Bikin TKO Conor McGregor, Dustin Poirier: Jika Khabib Nurmagomedov Tak Kembali, Saya Juaranya
"Saya hanya merasa keputusannya untuk pensiun dibuat dalam tekanan yang besar," ujar Dana White.
"Ayahnya baru saja meninggal dunia saat itu, dia tidak menghabiskan banyak waktu dengan keluarganya karena berlatih di gym."
"Dia juga cedera. Saat cederanya berlalu, dia langsung bertarung, setelah itu dia membuat keputusan dalam suasana emosional. Jadi kami akan melihat bagaiman kelanjutan hal ini dalam pekan ini," lanjutnya.
Namun, Dana White juga tak serta merta menganggap rasa emosional sang Elang saat itu yang mempengaruhi keputusannya untuk pensiun.