Greysia/Apriyani Gagal ke Semifinal Bukan Karena 'Habis Bensin', Pede Jadi Bumerang
Sebelum laga ini pada laga kedua penyisihan grup, Greysia/Apriyani bermain dalam durasi 94 menit yang menguras energi.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus menerima kenyataan pahit, gagal ke semifinal BWF World Tour Finals 2020.
Dua kali kemenangan yang diperoleh laga sebelumnya tak mampu dimaksimalkan saat tampil di laga pamungkas kontra Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean.
Baca juga: Hasil BWF World Tour Finals 2020, Penyebab Greysia/Apriyani Gagal ke Semifinal Meski 2 Kali Menang
Greysia/Apriyani takluk dua gim langsung, 13-21, 17-21.
Gagalnya Greysia/Apriyani ke semifinal sesuai regulasi, apabila ada dua pasangan yang memiliki jumlah match dan games yang sama, maka ditentukan bagaimana head to head kedua pasangan tersebut.
Baik Greysia/Apriyani dan Mei Kwan/Meng Yean, matchnya sama, yaitu 2-1, dan games-nya pun sama, yaitu 4-3.
Baca juga: Hasil BWF World Tour Finals 2020, Hafiz/Gloria Tersingkir Seusai Takluk dari Ganda Malaysia
Meskipun secara poin, Greysia/Apriyani memiliki jumlah total poin (136-122) lebih unggul dari wakil Malaysia yang 126-124.
Namun, dari head to head di pertandingan terakhir mereka kalah melawan Mei Kwan/Meng Yean.
Akhirnya, sesuai aturan, yang lolos ke semifinal adalah wakil dari Negeri Jiran tersebut.
Baca juga: Hasil BWF World Tour Finals 2020, Praveen/Melati Kalah, Terancam Tak Lolos ke Semifinal
Menurut sang pelatih, Eng Hian, anak didiknya ini terlalu percaya diri sebelum turun ke lapangan melawan Mei Kwan/Meng Yean.
Hal ini justru menjadi bumerang bagi mereka sendiri.
“Greysia/Apriyani hari ini tidak siap mental untuk bertanding, ada perasaan terlalu confidence di awal pertandingan. Ini yang malah menjadikan bumerang untuk mereka sendiri, pada saat mereka tidak dapat mengatasi situasi di lapangan,” jelas Eng Hian mengevaluasi dalam pernyataan resmi PBSI, Jumat (29/1/2021).
Eng Hian membantah jika kekalahan Greysia/Apriyani pada laga tadi karena masalah kondisi fisik.
Sebelum laga ini pada laga kedua penyisihan grup, Greysia/Apriyani bermain dalam durasi 94 menit yang menguras energi.
Pada laga tersebut, Greysia/Apriyani menundukkan wakil Korsel Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan melalui rubber game yang berakhir dengan skor 21-17, 22-24, 21-15.
Baca juga: Bermain 94 Menit Lawan Wakil Korsel, Akankah Greysia/Apriyani Habis Bensin Hadapi Wakil Malaysia?
Eng Hian kembali menegaskan bahwa faktor kekalahan Greysia/Apriyani hanya karena mentalitas.
“Tidak ada penurunan. Masalahnya hanya tidak menunjukkan mentalitas sebagai pemain juara. Seharusnya pemain selevel mereka sudah lebih berpikir positif,” katanya.